KOMPAS.com - Terkait pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) di tahun akademik 2021, LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) DKI Jakarta berencana menyiapkan 28 ribu vaksin Covid-19 untuk dosen dan tenaga pendidikan non-PNS.
“Jumlahnya kemungkinan akan bertambah dan kami akan pastikan semuanya dapat vaksin. Pelaksanaannya akan kami infokan kemudian” ungkap Prof. Agus Setyo Budi Kepala LLDikti Wilayah III DKI Jakarta melalui rilis resmi (30/3/2021).
Prof. Agus menyampaikan, setelah pengumuman SKB 4 Menteri, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Biro Dikmental Setda, Biro Kesos Setda DKI Jakarta dan para pimpinan dari 8 Perguruan Tinggi di Jakarta yang nantinya akan menjadi sentra vaksinasi.
Perguruan Tinggi ditetapkan menjadi sentra vaksinasi merupakan kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran dan rumah sakit yaitu;
Baca juga: Mendikbud: Sekolah Tatap Muka Juli 2021 Harus Seizin Orangtua
Pada kesempatan sama, Koordinator SDM Tinggi LLDikti Wilayah III, Sri Mastuti, mengungkapkan juga akan membuat pemetaan dosen dan tenaga pendidik di lingkungan LLDikti DKI Jakarta agar vaksinasi berjalan dengan lancar.
“Kami menarik data berdasarkan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), Nomor Urut Pendidik (NUP), dan Nomor Induk Tenaga Kependidikan (NITK) yang diperoleh dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti),” jelasnya.
Saat ini Perguruan Tinggi yang telah ditunjuk menjadi Sentra Vaksinasi akan melakukan persiapan dengan membentuk tim dan menjalankan pelatihan untuk vaksinator.
Dalam pelaksanaanya, vaksinasi Covid-19 telah diberikan kepada 650 orang (gelombang 1) dan 447 orang (gelombang 2) untuk dosen serta tenaga pendidik PNS di lingkungan LLDikti Wilayah III pada tanggal 12 dan 26 Maret 2021 silam.
Sebelumnya, Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri telah menetapkan vaksinasi di kalangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan diberlangsungkan secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat.
Khusus pada sektor pendidikan tinggi, sasaran vaksinasi ditujukan kepada dosen dan pegawai baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang ditargetkan akan selesai di bulan Juni 2021.
Pada pelaksanaan pembelajaran, kampus diminta mempersiapkan diri untuk melakukan PTM secara terbatas yang dilakukan secara hybrid, karena kesehatan dan keselamatan insan pendidikan harus terus menjadi prioritas.
Baca juga: Mendikbud Tegaskan Kuota Sekolah Tatap Muka Hanya 50 Persen
Sementara itu, pemda melalui dinas pendidikan dan dinas kesehatan harus juga memastikan pemenuhan daftar periksa di setiap Perguruan Tinggi, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan PTM terbatas.
Selanjutnya, pemda bersama dengan Satgas Covid-19 daerah melakukan testing jika ditemukan ada yang bergejala dan melakukan tracing jika ditemukan kasus konfirmasi positif serta, menutup sementara pembelajaran tatap muka terbatas ketika ditemukan kasus konfirmasi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.