KOMPAS.com - HSBC Business Case Competition 2021, mengumumkan pemenang kompetisi (1/4/2021). Pemenang akan mewakili Indonesia melawan tim dari negara-negara Asia Pasifik dan sekitarnya dalam ajang Business Case Competition tingkat internasional.
Ajang ini merupakan kompetisi bisnis tahunan bagi mahasiswa dengan semangat baru, yaitu HSBC BEST (Business case Education for Student at the Tertiary level) yang dilaksanakan PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF).
Ini merupakan kali kelima Putera Sampoerna Foundation (PSF) menjadi mitra HSBC Indonesia mengadakan HSBC Business Case Competition dari enam kompetisi yang telah digelar.
HSBC Business Case Competition sendiri merupakan ajang bagi mahasiswa Strata Satu (S1) dari fakultas ekonomi dan bisnis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Tahun ini, setidaknya diikuti 14 tim perwakilan universitas yang berasal dari area Jabodetabek, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya dengan melibatkan para juri dari jajaran eksekutif perusahaan dan para ahli di bidang bisnis dan korporasi.
Baca juga: 10 Universitas Paling Eksis di Instagram Kuartal Pertama 2021
Berdasarkan rilis resmi (1/4/2021), berikut pemenang HSBC Business Case Competition 2021:
Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia François de Maricourt mengungkapkan gelaran ini merupakan komitmen HSBC dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu menjawab berbagai tantangan baru dunia bisnis.
“Sebagai bank yang bertitik berat pada masa depan yang berkelanjutan, HSBC memahami pentingnya memiliki generasi penerus yang mampu menjadi pemimpin yang dapat menghadapi tantangan apapun," ujar François.
Ia melanjutkan, "inilah yang kami sebut keterampilan masa depan, atau Future Skills. Kompetisi ini adalah salah satu cara kami menciptakan generasi tersebut.”
Hal senada disampaikan Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, “ini mencerminkan kemampuan beradaptasi yang sama pentingnya dengan kemampuan berpikir secara kritis, analitis, kreatif, inovatif dan komunikatif, dan keahlian presentasi."
"Generasi yang memiliki kesemuanya dapat sukses dalam segala tantangan hingga menjadi aset masa depan yang sangat berharga,” tambah Nuni.
Wahyoe Soedarmono, Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF juga menjelaskan, penyesuaian keterampilan bagi para generasi muda harus dipersiapkan sebaik mungkin, terlebih Indonesia akan memasuki masa bonus demografi pada rentang waktu 2020 - 2035.
“Kami berharap acara ini bisa membangun kesadaran berbagai pihak sehingga bisa menghasilkan generasi muda yang kompeten dan siap menjawab tantangan bisnis, baik di Indonesia maupun tingkat global,” jelas Wahyoe.
Baca juga: Tanpa Tes, Universitas Pertamina Buka Jalur Nilai Rapor Periode 4
“Untuk mempersiapkan kompetisi dengan baik, peserta telah mendapat pelatihan intensif terkait dengan analisa kasus bisnis. Gelaran tahun ini juga diperkaya dengan seminar dengan pembicara dari jajaran top management dari berbagai perusahaan yang terbuka untuk publik," ujarnya.
Wahyoe juga menyampaikan, tidak hanya mengikuti kompetisi, para peserta juga mendapat pelatihan komunikasi publik, khususnya komunikasi daring dengan metode NPL (neuro-linguistic programming) guna meningkatkan kemampuan presentasi, yang berguna di bidang akademik maupun dunia kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.