"Pelajar Berkreasi" diadakan pada Maret-Oktober 2021, dan akan menjadi kegiatan tahunan.
Natalina menjelaskan "Pelajar Berkreasi" dirancang sesuai kebutuhan pelajar saat ini, yaitu menjawab tantangan Asesmen Kompetensi Minimum yang fokus pada literasi, numerasi, karakter.
Selain itu, kegiatan "Pelajar Berkreasi" diharapkan akan mampu mendukung pelajar dalam mengasah kemampuan nonteknis abad ke-21, seperti berpikir kritis, berkolaborasi, berkreasi, berkomunikasi, serta bernalar tingkat tinggi atau higher order thinking skill (HOTS).
Ia menjelaskan, "Pelajar Berkreasi" akan didukung tenaga ahli di bidangnya.
“Misalnya pada salah satu lomba, Mentari Mathematics Olympiad atau MEMO, yaitu lomba matematika dalam bahasa Inggris. Tim perancang soal memastikan pertanyaan-pertanyaan yang disajikan bersifat kontekstual dan tidak membuat pelajar sekadar mengandalkan rumus," ungkap Natalina.
"Pelajar harus mampu memahami permasalahan pada soal dan mencari solusi dari permasalahan tersebut," jelasnya.
"Atau Lomba Koki Cilik. Pelajar dilatih untuk mampu memahami resep dan mengaplikasikan. Mereka juga harus mampu mempresentasikan kepada juri mengenai cara memasak dan masakan yang dibuat," tambah Natalina.
"Ini kan sebenarnya melatih kemampuan 4C (creativity, critical thinking, communication and colaboration) pelajar, namun mereka tetap rileks dan senang menjalaninya," pungkas Natalina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.