Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel Retrocession Cocok bagi Kamu Si Single Fighter

Kompas.com - 25/04/2021, 16:46 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Penulis: Dion Rahman

KOMPAS.com - Apakah punya fisik sempurna dengan pekerjaan bagus bisa menjamin seseorang cepat mendapat pasangan?

Streotip seseorang dengan karakter fisik sempurna dan pekerjaan bagus mudah mendapat pasangan, membuat seseorang biasanya mudah nge-judge "jomblo" atau "nggak laku" kepada mereka yang punya dua keunggulan di atas, tetapi masih betah sendirian.

Bagaimana tidak, selain faktor mudah disenangi orang lain, lalu berkat punya fisik "enak dilihat", lingkungan pekerjaan yang bagus juga biasanya ikut menentukan faktor dengan siapa seseorang biasanya bekerja sama.

Hal tersebut akan berpengaruh pada siapa yang akan menjadi teman kencan seseorang nantinya. Tidak jarang kan, melihat kasus cinta lokasi yang bisa kita temukan di sekitar, seperti dokter, guru, atau bahkan pengusaha yang menikahi rekan sejawatnya.

Pertanyaan berikutnya yang biasanya muncul di benak adalah, kenapa ada orang dengan keunggulan di atas rata-rata, tetapi masih betah sendirian?

Baca juga: Glossy Gentlemen Guide, Tips bagi Pria Menaklukkan Hati Wanita

Untuk mendapat jawaban yang mendekati tepat, maka seseorang harus menetapkan prejudice di atas, kemudian mulai menemui sosok Radit dan Alya dalam novel Retrocession, sebuah City Lite terbaru Elex Media karya Ayunita Kuraisy.

Diawali dengan kisah Radit, seorang lelaki awal tiga puluhan dengan karier cemerlang sebagai Financial Consultant, tinggal di apartemen mewah, tumpangan mobil Eropa, dan jangan lupakan faktor yang membuatnya digandrungi para perempuan di sekitar: ganteng.

Kekurangannya, dia tidak pernah membawa “gandengan” ke acara nikahan teman atau keluarga, sehingga beberapa orang menyimpulkan kalau dia hanya playboy antikomitmen.

Selanjutnya, kita berkenalan dengan Alya, seorang Vice President di sebuah bank swasta yang tentu saja punya tampilan fisik cantik, pintar, tapi sayangnya tidak beruntung dalam hal percintaan karena harus mencintai sahabatnya sendiri selama bertahun-tahun.

Kedua tokoh utama novel Retrocession merupakan cerminan orang yang akan dihujani pertanyaan-pertanyaan paling menyebalkan di acara reuni sekolah, pernikahan saudara, atau di acara-acara keluarga.

Misalnya, “Mana gandengannya?”, “Kok masih betah melajang, sih?”, “Kapan nih rencana nikah?” pastinya pembaca akan larut dan bisa saja juga memiliki pemikiran seperti para tante atau om yang akan dengan lancarnya melayangkan pertanyaan senada tanpa mencoba memahami isi pikiran mereka.

Sebenarnya, saat dilihat pakai kacamata netral, pertanyaan itu menjadi lumrah mengingat mereka sudah cukup mapan dari segi materi dan usia. Lantas, sekiranya apa yang menjadi faktor utama bagi mereka yang memutuskan masih melajang?

Pertama-tama, ada baiknya kita mulai mengulik sisi Radit yang mulai bertemu Alya di sebuah acara nikahan sahabatnya. Dia mulai tertarik kepada sosok Alya yang terlihat menyimpan sesuatu.

Setelah acara tersebut, mereka dipertemukan dalam lingkaran pekerjaan yang membuat pertemuan mereka cukup intens. Dari sana, dimulailah kegiatan menonton film, makan, bahkan sampai olahraga bersama. Kedekatan mulai terjalin, dan pada akhirnya mereka mulai merasa yakin meski perjalanannya tentu saja tidak mudah.

Pada kenyataannya, si sempurna Alya masih terkait dengan masa lalunya. Sementara itu, Radit cukup “selow” dalam menjalin hubungan tersebut, mengingat dia ingin mengenal sosok Alya lebih dalam lagi untuk langkah selanjutnya.

Sayangnya, perjalanan cinta nggak semudah saat menonton kisah opera sabun atau film televisi. Prosesnya cukup panjang dengan pergolakan batin yang dipenuhi intervensi dari sekitar. Radit dan Alya dari luar hanyalah gambaran pasangan serasi yang menurut para tante sangat ideal.

Sementara dari dalam, mereka adalah kita yang terus berjuang meraih ideal versi sendiri. Memilih pasangan ideal menurut mereka nggak akan sama dengan ideal versi kita yang menjalani.

Pada akhirnya, menjalin sebuah hubungan nggak hanya bergantung pada fisik dan pekerjaan bagus. Ini hanyalah perjalanan hati yang kelak dijawab waktu.

Penasaran sama ceritanya? Cek di sini: https://www.gramedia.com/products/city-lite-retrocession

Promo Survei GramediaDOK. Gramedia Promo Survei Gramedia

Info lengkap tentang voucher yang bisa kamu dapatkan secara gratis untuk membeli buku/komik ini: http://bit.ly/voucher_artikel

Baca juga: Overheard Jakarta, Sekelumit Kisah dari Warga Ibu Kota Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com