Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2021, 08:46 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu perangkat elektronik yang serba bisa dan sudah familiar di masyarakat ialah gadget (gawai) atau ponsel pintar.

Dengan ponsel, semua bisa dilakukan. Seperti ada fitur permainan, hiburan dan media sosial yang terhubung dengan internet.

Tak jarang, kini anak-anak sangat senang ketika bermain gadget. Bahkan ketika anak rewel, orang tua sering lupa dan memberikan ponselnya kepada anaknya.

Memang pada dasarnya anak boleh diperkenalkan kepada gadget, tetapi tentu tidak berlebihan dan tidak terlalu jauh mengenalnya.

Baca juga: 6 Cara Kelola Emosi Saat Hadapi Anak Usia Dini

Hal itu sangat tidak baik untuk perkembangan pemikiran anak kedepannya, karena jika sudah kecanduan akan sulit untuk terlepas.

Selain banyak sisi positif, perlu orang tua ketahui bahwa dalam gadget tersebut terdapat hal-hal yang negatif yang tentunya tidak baik jika anak terlalu lama dibiarkan bermain gadget.

Terlebih jika dia sudah kecanduan, maka akan semakin sulit untuk diatasi karena gadget sudah merupakan teman baginya.

Lantas, bagaimana cara agar anak lupa dengan gadget? Melansir laman lampung BP PAUD & Dikmas Lampung, ini 10 cara agar anak lupa gadget:

1. Berikan batasan waktu kepada anak

Cara pertama ialah Anda bisa memberikan batasan waktu kepada anak untuk bermain gadget. Anda harus tegas dan jangan membiarkan anak Anda terlalu asik bermain gadget.

Apabila Anda membiarkan anak, maka yang ada akan semakin kecanduan, terlebih lagi jika gadget yang Anda berikan mendukung banyak game-game dan fitur-fitur lain yang mumpuni. Maka anak Anda akan sulit untuk terlepas dari gadget tersebut.

2. Berikanlah mainan alternatif

Coba berikanlah mainan alternatif seperti boneka atau mobil-mobilan. Pada dasarnya cara ini kurang efektif, tetapi setidaknya anak Anda masih memiliki beberapa pilihan mainan yang bisa untuk dimainkan.

Selain itu, jika Anda memang melihat banyak kawan di luar rumah, biarkanlah dia bermain dengan mereka asalkan tidak berbahaya.

Baca juga: Anak Ingin Belajar Bahasa Asing? Ini 3 Tipsnya

3. Luangkan waktu untuk anak

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Apa Sanksi Jika Sekolah dan Orangtua Terlibat Jual Beli Kursi di SPMB 2025?
Apa Sanksi Jika Sekolah dan Orangtua Terlibat Jual Beli Kursi di SPMB 2025?
Edu
Aturan Baru Sekolah di Jabar, Masuk Pukul 06.30 hingga Tidak Ada PR
Aturan Baru Sekolah di Jabar, Masuk Pukul 06.30 hingga Tidak Ada PR
Edu
Hanya Satu Kampus Swasta Indonesia yang Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi QS WUR 2026
Hanya Satu Kampus Swasta Indonesia yang Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi QS WUR 2026
Edu
UI Masuk 200 Kampus Top Dunia, Sekian Biaya Kuliah Jalur Mandiri UI 2025
UI Masuk 200 Kampus Top Dunia, Sekian Biaya Kuliah Jalur Mandiri UI 2025
Edu
Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Edu
Kisah Sherly Phangestu, Mahasiswa Indonesia Dapat Pujian CEO Apple
Kisah Sherly Phangestu, Mahasiswa Indonesia Dapat Pujian CEO Apple
Edu
Ramai Sekolah Ilegal, Ini Cara Cek Sekolah yang Pakai Kurikulum Cambridge
Ramai Sekolah Ilegal, Ini Cara Cek Sekolah yang Pakai Kurikulum Cambridge
Edu
Jadwal SPMB Jatim 2025 Tahap 2 sampai 4 dan Cara Pendaftarannya
Jadwal SPMB Jatim 2025 Tahap 2 sampai 4 dan Cara Pendaftarannya
Edu
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau