KOMPAS.com - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menjadi juara tiga dalam kompetisi internasional di bidang studi energi atau Venezuela Energy Solutions Case Study Competition, yang berlangsung pada 22 Mei 2021.
Tim yang menamakan diri Palapa Wetan Consulting itu terdiri dari Vincentius Adven Brilian (Teknik Mesin 2019), Saeful Ghofar Zamianie Putra (Geofisika 2019), I Putu Fadya Rachmawan (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol 2019), I Putu Mahendrayana (Ekonomi 2019).
Vincentius mengatakan tim dari UGM menjadi tim non-Venezuela yang mendapatkan peringkat tertinggi. Sebab, juara pertama dan kedua diraih tim dari Venezuela. Mereka berhasil meraih hadiah berupa uang senilai 800 USD atau sekitar Rp 11,4 juta dan piagam penghargaan.
Baca juga: Beasiswa S2 Malaysia, Kuliah Gratis dan Tunjangan Bulanan Rp 5,2 Juta
“Kita berhasil mengalahkan tim dari Spanyol di peringkat keempat dan tim dari Kanada di peringkat lima,” katanya seperti dilansir dari laman UGM.
Ia juga menyebutkan Tim Palapa Wetan Consulting UGM menjadi satu-satunya tim dari Indonesia dan Asia yang lolos ke babak final 6 besar.
Tantangan para peserta di kompetisi ini ialah diminta mengajukan solusi strategi beserta roadmap untuk menyelesaikan permasalahan krisis energi di Venezuela hingga tahun 2050.
Solusi yang ditawarkan dituangkan dalam bentuk slide presentasi dan peserta diminta untuk mengumpulkan video presentasi dari slide yang telah dibuat dengan durasi 10 menit. Video presentasi inilah yang menjadi pertimbangan dewan juri untuk menyeleksi 6 tim finalis.
“Solusi yang kami ajukan bernama The STAR Energy: Sustainability Through the Affordable and Renewable Solution for Venezuela Energy Development,” ujar Vincentius.
Tim UGM juga menawarkan berbagai jenis energi dengan segala permasalahan yang ditangani. Selanjutnya dari berbagai jenis energi yang harus dioptimalkan yang mana saja, termasuk migas dan energi terbarukan.
Baca juga: Universitas Pertahanan Buka Beasiswa S2, Bebas Biaya Kuliah dan Hidup
“Kita harapkan supaya dapat tercipta ketahanan energi Venezuela di kemudian hari,” paparnya.
Vincentius menyatakan dengan keberhasilan menjadi juara ini makin memotivasi timnya untuk menorehkan prestasi lebih banyak lagi dalam berbagai kompetisi internasional untuk mengharumkan nama Indonesia dalam ajang kompetisi di bidang sains dan teknologi.
“Motivasi kami tumbuh secara alami karena kami terpanggil untuk menyelesaikan permasalahan energi, baik di Indonesia, maupun dunia untuk kesejahteraan umat manusia. Apapun kondisinya, apabila memang sudah memiliki passion di situ, kami akan tetap semangat untuk belajar tentang isu-isu energi dan berprestasi,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.