Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

PJJ "Rasa" Tatap Muka, Ini 3 Strategi yang Perlu Dilakukan Sekolah

Kompas.com - 16/06/2021, 15:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Adrison | Kepala Sekolah SMP As-Shofa, Pekanbaru, Riau

KOMPAS.com - Pemerintah sudah memberikan izin pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang dikolaborasikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Di tengah pandemi yang masih terjadi, kita semua harus terus waspada dan memprioritaskan kesehatan warga sekolah.

Cara paling aman adalah tetap menerapkan PJJ bila pandemi meningkat.

PJJ telah menghadirkan banyak tantangan baru. Kalau pembelajarannya tidak menarik, maka kemungkinan besar siswa makin tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.

Dalam kondisi seperti ini sekolah harus berpikir out of the box untuk menjalankan PJJ yang berorientasi pada siswa.

Ada tiga hal kami kembangkan untuk membuat PJJ diminati siswa dan bisa sama berkualitasnya seperti pembelajaran tatap muka (PTM):

Baca juga: Jelang PTM Terbatas, Ini Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah

1. PJJ Terpadu dengan portal belajar

Sekolah kami mengembangkan portal belajar learning management system (LMS). Portal belajar tersebut mencakup aplikasi-aplikasi penting yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.

Misalnya; absensi, materi pembelajaran, video pembelajaran, lembar kerja siswa, penilaian harian, hingga penilaian semester.

Portal belajar ini dibuat sekolah menggunakan program Moodle. Sementara konten-konten pembelajarannya dikembangkan para guru yang sudah dilatih dalam membuat video pembelajaran, lembar kerja, mencari dan memanfaatkan sumber belajar daring maupun memanfaatkan yang tersedia di rumah, sampai memfasilitasi PJJ yang interaktif.

Metode pembelajaran di portal belajar disesuaikan dengan mata pelajaran. Para guru juga dibekali dengan Pen Tab agar dapat menulis materi di layar dan terlihat seolah-olah sedang menulis di papan tulis.

Guru juga wajib menyediakan bahan bacaan, video pembelajaran, atau materi pembelajaran minimal dua hari sebelum pembelajaran di portal belajar LMS. Jadi ketika pembelajaran dimulai, guru dan siswa dapat berdiskusi tentang apa yang sudah mereka pelajari sebelumnya.

Melalui portal belajar ini, guru dapat langsung memberikan umpan balik dan penilaian pada tugas-tugas yang dikerjakan siswa.

PJJ dengan portal belajar LMS memang bergantung pada perangkat seperti HP, laptop, dan internet. Untuk itu di awal tahun pelajaran, kami melakukan MoU dengan orangtua untuk memberikan dukungan kepada anaknya.

Bagi siswa yang mengalami kesulitan dengan perangkat atau jaringan internet, kami akan mengundang siswa dan orangtuanya ke sekolah untuk dicari solusinya. Apalagi dengan adanya bantuan kuota internet dari Kemendikbudristek, siswa menjadi terbantu mengikuti PJJ.

2. Perlakukan PJJ seperti tatap muka

PJJ juga perlu difasilitasi mendekati kegiatan belajar tatap muka pada umumnya. Misalnya, jadwal belajar tiap harinya pun dibuat seperti jadwal belajar tatap muka biasa. Satu jam pelajaran berdurasi 40 menit, dimulai pukul 07.00 sampai 15.30 WIB.

Siswa juga wajib mengenakan seragam sekolah seperti biasa dan juga absen ketika jam pelajaran dimulai. Pada saat belajar secara tatap maya, siswa juga harus menyalakan kamera perangkatnya sehingga kehadirannya bisa terpantau.

Kurikulum yang digunakan juga masih menggunakan kurikulum nasional karena jadwal pembelajarannya masih berjalan seperti biasa.

Yang terpenting, pembelajaran harus dikemas berorientasi siswa. Mereka difasilitasi untuk belajar lebih banyak yang mengalami, seperti melakukan pemecahan masalah, melakukan percobaan, atau kegiatan yang mendorong lebih banyak berpraktik.

Interaksi antarsiswa dilakukan dengan memfasilitasi siswa untuk berdiskusi atau bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil. Jadi siswa tetap bisa berdiskusi dengan teman-temannya, seperti pada pembelajaran tatap muka.

Program ini membuat persentase siswa yang mengikuti PJJ di SMP As-Shofa hampir sama dengan saat belajar tatap muka. Jika sebelum pandemi persentase siswa yang mengikuti pembelajaran di atas 95 persen, setelah pandemi persentasenya masih di atas 90 persen lebih.

Baca juga: Webinar Faber-Castell: Refleksi Pendidikan Indonesia antara PJJ dan PTM Terbatas

3. Lakukan evaluasi

Untuk melihat efektivitas PJJ, sekolah harus melakukan evaluasi berkala. Kami mengirim kuesioner kepada orangtua siswa untuk mengukur keberhasilan PJJ.

Hasil evaluasi yang kami dapatkan, 80 persen orangtua siswa mendukung kegiatan PJJ di sekolah. Rinciannya, 17 persen orangtua sangat setuju dan 63 persen setuju dengan pelaksanaan PJJ.

Memang ada 15 persen orangtua yang kurang setuju dan 5 persen tidak setuju dengan program PJJ sekolah. Data ini menjadi bahan evaluasi kami untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan PJJ.

Dari segi penilaian siswa selama PJJ, ada nilai yang meningkat walaupun ada juga yang menurun.

Sebelum pandemi misalnya, penilaian harian mata pelajaran matematika rata-rata mencapai 79,12, saat PJJ turun menjadi rata-rata 76,95. IPA dari rata-rata 78,78 juga turun sedikit menjadi 76,88. Tetapi penurunan tersebut tidak terlalu signifikan.

Bahasa Inggris yang sebelum pandemi rata-rata penilaian harian siswa ada di angka 82,62. Setelah pandemi justru nilainya meningkat drastis menjadi 88,81. PJJ yang diterapkan guru bahasa Inggris ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Data ini bisa menjadi bukti, PJJ yang dirancang efektif dan berorientasi pada siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

PJJ atau PTM yang membedakan hanya tempat. Tantangannya adalah memastikan pembelajarannya dapat berjalan efektif dan dapat mengembangkan potensi terbaik anak-anak kita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com