Suseno memandang literasi sebagai cara membangun tatanan sosial yang terbuka, kritis dan menerima perbedaan. "Akademi Literasi merupakan lahan untuk menumbuhkan kembangkan SDM unggul, " jelasnya.
Senada dengan Suseno, pegiat literasi dan penulis Maman Suherman mengatakan para pegiat literasi harus benar-benar dilibatkan. Jangan sekedar menjadi objek, tetapi tingkatkan kapasitas skill mereka.
"Dekatkan mereka dengan buku. Bahkan jika perlu, eksistensi pegiat literasi dimasukkan sebagai bagian dari indikator indeks literasi masyarakat," tegas Maman.
"Sejatinya, konsep empat tingkatan literasi yang digaungkan Perpustakaan Nasional ada dalam jiwa para pegiat literasi," lanjutnya.
Sedangkan Duta Baca Indonesia Gol A Gong mengatakan kehadiran ruang digital Akademi Literasi diharapkan mampu mengangkat derajat para pegiat literasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.