Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Belajar dari Rumah di TV Edukasi SD Kelas 1-6, Jumat 18 Juni 2021

Kompas.com - 18/06/2021, 08:15 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com – Guna mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi, Kemendikbud akan melanjutkan program Belajar dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TV Edukasi mulai 1 April 2021

Selain TV Edukasi, untuk memperluas cakupan tayangan Program Belajar Dari Rumah (BDR), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan program BDR ditayangkan di Kanal YouTube Televisi Edukasi dan Kanal YouTube Rumah Belajar Kemdikbud untuk jenjang pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar (SD).

Tayangan tersebut dimulai tanggal 1 April sampai 30 Juni 2021, Senin-Jumat pukul 08.00 sampai 11.30 WIB.
Berikut tautan Youtube TV Edukasi:
kelas 1: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas1 
kelas 2: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas2 
kelas 3: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas3 
kelas 4: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas4 
kelas 5: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas5 
kelas 6: http://ringkas.kemdikbud.go.id/BDRSDkelas6 

Baca juga: Kemendikbud Salurkan Kartu Indonesia Pintar untuk Siswa Prasejahtera

Kemendikbud mengajak para pendidik, dan peserta didik serta orang tua untuk memanfaatkan kanal atau alternatif pembelajaran yang telah disediakan tersebut. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Untuk menyampaikan masukan dan saran mengenai program BDR, dapat mengisi survei di s.id/surveibdr, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik ke: pengaduan@kemdikbud.go.id.

Tayangan untuk SD akan mengikuti modul pembelajaran sesuai kurikulum (darurat) dengan mengutamakan pemenuhan kompetensi literasi, numerasi, dan penguatan karakter.

Agar belajar dari rumah lewat TV Edukasi menjadi lebih bermakna, berikut panduan untuk orangtua dalam mendamping anak SD untuk hari ini, Jumat 18 Juni 2021:

Baca juga: Indofood Buka Lowongan Kerja 2021 untuk Lulusan SMA/SMK-S1

SD Kelas 1

Tayangan:

Kabut dan Embun

Sinopsis:

Kak Niko dan Intan bermain menulis nama di kaca yang berembun. Ternyata titik air dapat berubah menjadi bermacam-macam wujud. Ada yang menjadi hujan, ada yang menjadi kabut, dan ada yang menjadi embun. Hm... apa ya, beda kabut dan embun? Di mana kalian biasa melihat kabut? Bagaimana suasana di sekitarmu saat terjadi kabut? Hari ini kita juga akan mengerjakan proyek mingguan, yaitu membuat awan dari kapas. Selain itu kita juga akan belajar memasangkan gambar dengan kata yang tepat, menentukan perkiraan bilangan cacah dan mengukur panjang meja dengan menggunakan pensil. Jangan lewatkan episode kali ini, ya!

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

  • Mengenal kabut dan embun.
  • Menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kabut.
  • Menulis kata sesuai dengan gambar.

Numerasi

  • Menentukan perkiraan hasil bilangan cacah.
  • Membandingkan dan mengurutkan panjang dari objek tertentu dengan satuan tidak baku.
  • Penguatan Karakter
  • Religius, terlihat ketika berdoa sebelum belajar.
  • Rasa ingin tahu, terlihat ketika selalu mengajukan pertanyaan.
  • Ketelitian, terlihat saat menghitung.
  • Rasa syukur, terlihat saat mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang mendampingi saat belajar.

Baca juga: Lowongan Kerja Wings Group untuk Lulusan SMA/SMK, D3 dan S1-S2

SD Kelas 2

Tayangan:

Embun

Sinopsis:

Ketika sedang duduk-duduk di atas rumput, Nawa merasa rumput basah. Nawa bertanya pada Kak Putri apakah tadi pagi hujan. Namun kata Kak Putri, rumput itu basah karena embun. Bagaimana proses terjadinya embun? Samakah dengan titik-titik air yang membasahi jendela pada pagi hari? Nawa dan Kak Putri kembali membaca buku “Kabut dan Embun, Berbeda?” untuk lebih memahami embun, dan kemudian bermain menebak gambar apakah itu kabut atau embun. Mereka lalu mempelajari konsep matematika tentang pembagian empat dengan menggunakan kertas yang dilipat menjadi empat bagian sama besar dan kapas. Pada Intuisi Bilangan, Nawa belajar memperkirakan apakah hasil dari 2 dikali 38 mendekati 60.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi dan Numerasi

  • Siswa mampu menjawab pertanyaan pada pesan pagi.
  • Siswa mengenali embun.
  • Siswa mampu membaca lima kata.
  • Siswa mampu menulis kembali kalimat dengan penempatan huruf kapital yang benar.
  • Siswa mampu menentukan hubungan antara pembagian 4 dengan pecahan seperempat dengan menggunakan kacang merah atau yang lainnya dengan kertas berpetak 4.

Penguatan karakter

  • Beriman, bertakwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, bergotong-royong, kreatif, dan berkebhinekaan global.

Baca juga: Apotek K-24 Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S1 Fresh Graduate

SD Kelas 3

Tayangan:

Perbedaan Kabut dan Embun

Sinopsis:

Kak Jo, Dodi dan Shinta mengenakan jaket karena udara sedang dingin. Kak Jo mengajak menuliskan perbedaan kabut dan embun yang telah mereka pelajari. Dodi lalu belajar membuat kalimat dengan huruf kapital dan tanda baca yang benar dari kata Kabut, Embun, dan Uap Air. Setelah selesai, Kak Jo mengajak menuliskan laporan Proyek Akhir Minggu tentang membuat gambar Awan Sirus, Stratus, dan Kumulus. Dodi dan Shinta juga belajar menentukan hubungan pembagian 8 dengan pecahan seperdelapan dengan menggunakan media awan yang terbuat dari kapas dan kacang merah.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

  • Menjelaskan perbedaan kabut dan embun.
  • Membuat kalimat dengan huruf kapital dan tanda baca yang benar.
  • Membaca dan menulis lima kata.

Numerasi

  • Menentukan hubungan antara pembagian 8 dengan pecahan seperdelapan menggunakan kacang merah atau yang lainnya dengan kertas berpetak 8.

Penguatan Karakter

  • Bertakwa kepada Tuhan YME.
  • Bernalar kritis.

Baca juga: Yamaha Motor Buka Lowongan Kerja 2021 bagi Lulusan D3-S1

SD Kelas 4

Tayangan:

Membuat Kincir Angin

Sinopsis:

Rio dan Salsa mencoba membuat kincir angin dari kertas, tetapi gagal. Kak Zara berjanji akan memberitahu cara membuatnya. Sebelum itu, Bunda Dongeng hadir membacakan cerita berjudul “Kotak Petualang” dengan empat jenis suara, yaitu Pendongeng, Okta, Alfa, dan Kakek. Pada Intuisi Bilangan, Kak Zara membantu memecahkan masalah yang dihadapi Rio dalam mencari keliling segitiga dengan menggunakan gambar panel surya. Kak Zara juga menjelaskan bahwa konsep luas dan keliling persegi memiliki hubungan berbanding lurus, tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk persegi panjang.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

  • Dongeng “Kotak Petualang”.
  • Proyek mingguan: membuat Kincir Angin.

Numerasi

  • Keliling segitiga.
  • Luas bangun datar.
  • Bentuk persegi menjadi persegi panjang.

Penguatan Karakter

  • Bernalar kritis.
  • Kreatif.
  • Mandiri.
  • Berakhlak mulia

SD Kelas 5

Tayangan:

Mengenal Briket Biomassa

Sinopsis:

Kak Yohana ditemani Kak Tara dan Kak Aldi sedang asyik menyiapkan bahan makanan untuk dibakar. Kak Yohana pun mengeluarkan briket biomassa dari kotak berbentuk bangun ruang kubus. Wah, apa itu briket, dan bagaimana penggunaannya ya? Kak Yohana akan mengajak kalian menyimpulkan manfaat bangun ruang kubus dalam pemanfaatan kompor briket. Kita juga belajar memahami cerita berjudul “Rumah Dendeng”, di mana ada tokoh Danu yang dikisahkan sedang ditugasi ibunya menjaga daging dendeng yang dijemur dari serangan lalat yang mengganggu.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

  • Membaca dan memahami cerita “Rumah Dendeng”.

Numerasi

  • Mengenal dan memahami energi alternatif lain, yaitu briket biomassa.
  • Mengenal bentuk kubus.
  • Berlatih memperbaiki jaring-jaring kubus.

Penguatan Karakter

  • Berpikir kreatif.
  • Semangat pantang menyerah.
  • Berempati terhadap lingkungan

SD Kelas 6

Tayangan:

Sumber Energi Alternatif Air

Sinopsis:

Zaki dan Rena mengerjakan proyek membuat Kincir Angin Komedi Putar. Mereka menyiapkan peralatan untuk pembuatan rangkaian listrik hingga laporan proyek mingguan. Bersama Bunda, mereka belajar tentang sumber energi alternatif air dan membaca bacaan tentang kincir air bambu untuk mengalirkan air sungai ke aliran irigasi. Mereka lalu menghitung kelipatan dan bentuk bangun ruang sisi lengkung, seperti tabung kerucut dan bola. Rupanya, bangun ruang sisi lengkung juga bisa kita temui dalam hidup sehari-hari! Misalnya, lampu. Mereka juga menghitung jumlah pipa untuk mengalirkan air dari bendungan ke turbi.

Muatan dan materi pembelajaran:

Literasi

  • Langkah-langkah membuat kincir angin komedi putar.
  • Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan rangkaian listrik.
  • Sumber energi alternatif air.
  • Kincir air bambu untuk mengalirkan air sungai ke aliran irigasi.

Numerasi

  • Menghitung kelipatan.
  • Bangun ruang sisi lengkung (tabung kerucut dan bola).
  • Menghitung jumlah pipa untuk mengalirkan air dari bendungan ke turbin jika diketahui jarak antara bendungan dan turbin

Penguatan Karakter

  • Berkebhinekaan global, berakhlak mulia, bernalar kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com