Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa DKV, Ini 6 Aplikasi Terbaik di Android untuk Kompres Video

Kompas.com - 20/06/2021, 10:49 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konten video saat ini menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Orang bisa membuat konten video untuk mempromosikan produk atau jasa yang dimiliki.

Bagi mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), perlu mengeksplorasi lebih jauh tentang konten video. Tak hanya dalam proses pembuatannya, tapi juga perlu memahami proses mengunggahnya.

Saat mengunggah video, sering terjadi masalah karena file yang terlalu besar. Untuk mengatur ulang ukuran file atau mengompres ukuran video, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

Dilansir dari laman Institut Teknologi Batam (Iteba), berikut ini 6 aplikasi kompres video yang bisa membantu kamu dalam proses produksi.

Baca juga: Jelang PTM Terbatas, Guru Perlu Perhatikan Penyusunan Jadwal Kelas

1. Video Transcoder

Video Transcoder adalah aplikasi untuk kompres video yang menggunakan program open source FFmpeg untuk mentranskode file video dari satu format ke format lainnya.

Jika ingin mengkompres ukuran video di Android, tapi tak ingin melihat banyak iklan, kamu bisa mencoba aplikasi ini.

2. Smart Video Compressor and Resizer

Aplikasi ini dikembangkan oleh AppAspect Technologies Pvt Ltd., aplikasi kompres video ini gratis dan bisa digunakan dengan cepat dan sederhana.

Kamu bisa mengurangi ukuran file lebih dari 70 persen sampai 80 persen. Video yang bisa dikompresi adalah file 720p, VGA, dan video berkualitas rendah.

Baca juga: Peserta CBT UM UGM Wajib Membawa Hasil Tes Covid-19

3. Video Dieter 2

Video Dieter 2 adalah aplikasi untuk Android yang berukuran cukup ringan. Selain mendukung pengeditan foto, aplikasi ini juga mendukung konversi konten 4K. Kamu bisa memberikan filter pada fotomu.

Tak berbeda dari aplikasi kompres video lainnya, aplikasi ini juga menyediakan pilihan untuk kualitas video, seperti rendah, sedang, dan tinggi.

4. VidCompact

Aplikasi video ini diproduksi oleh pembuat aplikasi editor VideoShow dan telah diunduh lebih dari 100 juta kali.

Aplikasi ini memiliki banyak fitur, seperti pemangkasan video, dan kompresi video. Kamu bisa memilih fitur trim dan compress untuk menentukan ukuran video. Aplikasi ini gratis dan tidak ada fitur berbayar.

Baca juga: Unej dan 23 PTS Buka Penerimaan Maba Lewat Jalur SBMPTBR 2021

5. Video Compressor & Editor

Video Compressor & Editor adalah aplikasi untuk mengkompres file video dengan kualitas terbaik. Video bisa dipotong, dipangkas, dipisah, digabung, dan dirotasi sesuai kebutuhan.

Kamu bisa mengompres satu file atau beberapa file dengan menggunakan aplikasi ini. Ada beberapa pilihan resolusi yang tersedia untuk file H264 dan HEVC.

6. Any Video Converter for Android

Aplikasi konversi video terpopuler adalah Any Video Converter. Aplikasi ini membantu kamu mengompres video dengan mudah. Kamu hanya perlu melakukan drop dan drag file yang ingin dikompres, pilih parameter kompresi, dan jalankan.

Aplikasi ini bisa mengkonversi video ke beragam format, terutama untuk upload konten di YouTube.

Dengan versi gratis, aplikasi ini memberi pengguna fungsionalitas untuk menempatkan 100+ format video dan mengubahnya menjadi 160+ format video dengan kualitas lossless 100 persen.

Baca juga: Wajib Tahu, Peserta SIMAK UI Harus Patuhi Tata Cara Ujian Berikut Ini

Demikian informasi mengenai 6 aplikasi kompres video terbaik yang bisa kamu pilih. Dengan memilih salah satu aplikasi tersebut, bisa memudahkan dalam produksi video dan hindari aplikasi yang akan membuat kapasitas penyimpanan smartphone cepat habis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau