KOMPAS.com - Memuncaknya kasus positif Covid-19, termasuk di DKI Jakarta, mendorong Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) membentuk tim tanggap darurat penanggulangan Covid-19 dengan nama Uhamka Covid-19 Command Centre atau UCCC.
"Sejak awal pendemi, Rektor Uhamka sudah membentuk tim satgas Covid-19 bahkan menggelontorkan satu milyar rupiah," ungkap Emaridial Ulza, Sekretaris Uhamka melalui rilis resmi (13/7/2021).
"Semangat itu tertular kepada seluruh keluarga besar Uhamka dalam bentuk komunitas Al-Ma’un juga berhasil mengumpulkan sumbangan dari warga mencapai 1,2 miliar sehingga total yang digelontorkan Uhamka 2,2 miliar rupiah pada tahun 2020 silam," tambahnya.
Semua itu, ujar Emaridial Ulza, bertujuan membantu masyarakat terkena dampak Covid-19, baik itu secara kesehatan maupun ekonomi.
Menghadapi tantangan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, Rektor Uhamka membentuk tim khusus yang siap bekerja dan membantu melayani pasien Covid-19.
Tim khusus ini terdiri dari dokter, tenaga kesehatan, farmasis, psikolog dan juga rohaniawan untuk memastikan pasien Covid-19 bisa dilayani dengan baik.
Baca juga: Ajukan Proposal Dana Kompetitif Kampus Merdeka Vokasi, Simak Syaratnya
Emaridial Ulza mencontohkan, ketika ada pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif dan lapor diri ke UCCC, maka tim data dan tracing segera melakukan pengecekan dengan pengisian data untuk diagnosis awal.
"Data tersebut diserahkan kepada tim panel ahli yang terdiri dari dokter, dan dilakukan pengecekan. Kemudian tim panel ahli menyerahkan kepada tim tanggap cepat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai arahan dari panel ahli," jelas Emaridial Ulza.
Tim tanggap cepat ini, lajut Emaridial Ulza, memiliki tugas masing-masing, dari farmasi menyediakan obat, tim logistik menyiapkan oksigen, tahap selanjutnya dilakukan dukungan psikososial melalui psikolog, konselor, dan juga penguatan keagamaan.
“Jika memang harus dirujuk kerumah sakit, UCCC menyiapkan ambulans yang siap mengantar pasien Covid-19 yang sudah lapor ke tim melalui call center,” tegas Ulza.
Emaridial Ulza menambahkan, “tim kami ini terdiri lebih kurang 60 orang dari berbagai profesi dan ahli, saat ini sesuai dengan arahan Rektor bahwa tim UCCC berfokus melayani keluarga besar Uhamka."
"Ke depan jika memang dibutuhkan arahan dari Rektor tim akan diperkuat dan disiapkan untuk untuk melakukan penanganan lebih luas," tambahnya.
"Sebagai kampus milik Muhammadiyah, Uhamka ingin terlibat langsung dalam membantu pemerintah untuk memastikan Covid-19 ini bisa diatasi dengan baik," pungka Ulza.