KOMPAS.com - Meski ada banyak waktu untuk mengulang pelajaran dan belajar materi baru, namun tak sedikit siswa hingga mahasiswa yang baru mengulang pelajaran saat ujian sudah di depan mata.
Bahkan, seringkali membuka buku di malam hari saat ujian berlangsung besok pagi. Padahal, untuk menguasai sejumlah materi, waktu semalam tidaklah cukup.
Bicara soal waktu belajar, ternyata malam hari bukanlah waktu yang paling efektif untuk memahami dan mengingat materi.
Merangkum laman BPK Penabur, belajar di malam hari rentan membuat siswa dan mahasiswa tidak fokus. Ini dikarenakan dari pagi hingga sore, cukup banyak kegiatan yang dilakukan.
Baca juga: Cerita Siswi SMK Ranking Ke-33 di Kelas yang Lolos Masuk UI
Mulai dari sekolah, bermain hingga bimbingan belajar, meski kini dilakukan secara daring. Semua itu, cukup banyak menguras tenaga dan pikiran.
Alhasil, waktu belajar di malam hari pastinya kurang fokus dan tidak efektif. Jadi, kapan waktu belajar efektif?
Jika ditelusuri lebih lanjut, terlebih dari sisi medis, mengulang pelajaran yang akan diujikan pada waktu subuh atau menjelang pagi itu ternyata lebih efektif.
Ketika belajar saat waktu subuh, atau sekitar jam 5 pagi, otak belum menerima rangsangan apa pun, atau masih fresh. Kondisi otak seperti itulah yang sangat baik untuk dimanfaatkan untuk belajar.
Otak akan menerima rangsangan dari apa yang kamu baca atau lihat. Dengan demikian, saat ujian waktu paginya, kamu masih hafal dengan apa yang kamu baca waktu subuh tadi.
Ada dua cara utama yang bisa dicoba untuk bisa bangun pagi, yaitu hindari tidur terlalu malam. Selanjutnya, menyalakan alarm sesuai waktu yang kamu inginkan.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 10 Profesi yang Paling Bersinar di Tahun 2025
Berikut ini beberapa keuntungan belajar di waktu subuh:
1.Belajar jadi tidak terasa berat
Setelah bangun pagi, kamu bisa keluar rumah terlebih dahulu sebentar untuk menghirup udara segar. Udara yang masih bersih membantu pikiran jadi lebih rileks.
Suasana hati pun jadi lebih tenang, sehingga akan berdampak besar pada suksesnya kegiatan belajar.
2.Otak lebih siap untuk menyerap informasi baru