Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/07/2021, 15:04 WIB
|

KOMPAS.com - Lonjakan angka positif Covid-19 membuat pemerintah membuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak awal Juli lalu.

Kebijakan PPKM Darurat ini diharapkan bisa menurunkan penyebaran Covid-19.  Namun, melihat fakta yang terjadi dengan adanya kebijakan PPKM, di Yogyakarta hanya ada kenaikan jumlah orang yang berada di rumah sebesar 6 persen.

Angka ini masih cukup kecil untuk dapat mampu mereduksi penularan Covid-19. Pemerintah saat ini terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19.

Kalangan anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun pun saat ini juga disasar untuk menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Rans Entertainment Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1, Buruan Daftar

Sulit mencapai herd immunity

Penggunaan vaksin ini memiliki tujuan untuk menciptakan herd immunity di Indonesia.

Berdasarkan teori, untuk mencapai kondisi herd Immunity diperlukan 70 persen populasi yang memiliki imunitas.

Menurut Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Riris Andono Ahmad, dengan efikasi sinovac sebesar 65 persen dan target jumlah penduduk yang mendapatkan vaksin adalah 188 juta jiwa, maka jumlah imunitas yang sebenarnya didapatkan sebesar 122,2 juta jiwa.

"Angka tersebut belum cukup untuk mencapai kondisi herd immunity," kata Riris Andono Ahmad seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Rektor UNS: Indonesia Punya 2 Kekuatan Besar Hadapi Pandemi Covid-19

Riris menjelaskan, pertimbangan lain adalah herd immunity akan terbentuk jika target pemberian vaksin masih dalam durasi imunitas terjadi. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan imunitas alami dari Covid-19 tergolong singkat.

"Melihat kondisi Indonesia saat ini cukup sulit untuk mencapai herd immunity terjadi," tuturnya.

Fatalitas Covid-19 akan menurun

Skenario ke depan, lanjut Riris, pandemi akan berlangsung cukup lama hingga fatalitas penyakit Covid-19 akan menurun dan akan menjadi seperti flu musiman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+