KOMPAS.com - Lonjakan angka positif Covid-19 membuat pemerintah membuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak awal Juli lalu.
Kebijakan PPKM Darurat ini diharapkan bisa menurunkan penyebaran Covid-19. Namun, melihat fakta yang terjadi dengan adanya kebijakan PPKM, di Yogyakarta hanya ada kenaikan jumlah orang yang berada di rumah sebesar 6 persen.
Angka ini masih cukup kecil untuk dapat mampu mereduksi penularan Covid-19. Pemerintah saat ini terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19.
Kalangan anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun pun saat ini juga disasar untuk menerima vaksin Covid-19.
Baca juga: Rans Entertainment Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1, Buruan Daftar
Penggunaan vaksin ini memiliki tujuan untuk menciptakan herd immunity di Indonesia.
Berdasarkan teori, untuk mencapai kondisi herd Immunity diperlukan 70 persen populasi yang memiliki imunitas.
Menurut Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Riris Andono Ahmad, dengan efikasi sinovac sebesar 65 persen dan target jumlah penduduk yang mendapatkan vaksin adalah 188 juta jiwa, maka jumlah imunitas yang sebenarnya didapatkan sebesar 122,2 juta jiwa.
"Angka tersebut belum cukup untuk mencapai kondisi herd immunity," kata Riris Andono Ahmad seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Rektor UNS: Indonesia Punya 2 Kekuatan Besar Hadapi Pandemi Covid-19
"Melihat kondisi Indonesia saat ini cukup sulit untuk mencapai herd immunity terjadi," tuturnya.
Skenario ke depan, lanjut Riris, pandemi akan berlangsung cukup lama hingga fatalitas penyakit Covid-19 akan menurun dan akan menjadi seperti flu musiman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.