KOMPAS.com - Sebagian orang pasti pernah mengalami sakit gigi. Untuk mengobatinya, selain minum obat bisa pula periksa ke dokter gigi.
Namun jika sedang pandemi Covid-19 ini, apakah perlu ke dokter gigi? Karena, banyak pula dokter gigi yang tidak membuka praktik.
Jika buka, maka pasien akan dibatasi jumlahnya. Tentu alasannya, gigi merupakan bagian yang rentan tertular Covid-19.
Baca juga: Ahli Gizi Unpad: Ini Tips Menurunkan Kolesterol
Karena itu, pembukaan praktik dilakukan pembatasan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Maka tak heran jika ada penumpukan antrean pasien yang pergi ke dokter gigi. Lantas, apakah ada solusi jika seseorang sakit gigi?
Melansir laman resmi Universitas Padjadjaran (Unpad), Jumat (16/10/2020), Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Elizabeth Fitriana Sari, drg., Sp.PM., memberikan tips.
Karena masih dalam masa pandemi Covid, berikut 3 cara obati sakit gigi dari drg. Fitri:
1. Minum obat antinyeri
Tips pertama adalah minum obat antinyeri atau analgetik. Tentunya, pasien dipastikan tidak alergi terhadap obat jenis ini.
Obat antinyeri seperti Paracetamol, Ibuprofen, hingga Asam Mefenamat bisa diminum untuk meredakan sakit gigi.
Baca juga: Mahasiswa, Ini Lho Fakultas Kedokteran Gigi Tertua di Indonesia
Jika gigi sakit disertai bengkak, maka disarankan untuk meminum obat Natrium Dilkofenak atau Kalium Dilkofenak.
"Obat jenis ini bisa diminum dalam waktu 3 hari secara penuh sampai rasa nyerinya hilang," ujarnya.
2. Obat kumur
Sedang tips kedua yakni dibantu dengan obat kumur. Penggunaan obat kumur bukan untuk mengobati sakit gigi, tetapi untuk membantu mengurangi bakteri yang ada di dalam rongga mulut.
Adapun obat kumur yang baik mengandung Chlorhexidin Gluconate atau Povidone Iodine. Obat kumur cukup digunakan 1–2 kali sehari dan digunakan selama 1–2 minggu.
3. Tetap jaga kesehatan
Untuk tips ketiga adalah tetap menjaga kesehatan. Masyarakat diimbau untuk:
Baca juga: Pakar Unpad: Ini Titik Lengah Penyebaran Covid di Kantor dan Keluarga
Tentu hal ini wajib dilakukan untuk menghindari serangan penyakit lain ke tubuh. Sehingga upaya pencegahan lebih baik dari pada mengobati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.