Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Nasional 2021, Kemendikbud Ristek Gelar Dongeng Virtual hingga Webinar Orangtua

Kompas.com - 23/07/2021, 10:11 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengajak seluruh orangtua dan anak Indonesia memeriahkan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021.

Peringatan HAN pada tahun ini mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan Tagar #AnakPedulidiMasaPandemi.

Pandemi yang masih melanda dunia, tak menyurutkan semangat untuk merayakan HAN secara virtual.

Berbagai acara inspiratif telah disiapkan secara daring, yakni webinar Panggung Anak Indonesia Merdeka, Bincang Pakar dan Pegiat PAUD "Anak Cerdas Terliterasi", Gebyar Dongeng untuk Anak Indonesia, dan Kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA).

Baca juga: Dua Siswa Sekolah Pelita Harapan Raih Nilai Ujian IBDP Tertinggi Dunia

“Mari jadikan peringatan Hari Anak Nasional 2021 sebagai kesempatan untuk memantik kembali semangat kita untuk serentak bergerak mewujudkan Merdeka Belajar,” tutur Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim, seperti dilansir dari laman Kemendikbud Ristek.

Rangkaian acara HAN 23 Juli

Kegiatan Peringatan HAN 2021 Kemendikbud Ristek diselenggarakan dengan semangat dari dan untuk anak. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong semangat dan inspirasi anak-anak, serta guru dan orang tua.

Sesi pertama yaitu Panggung Anak Indonesia Merdeka akan dilaksanakan pada Jumat (23/7), pukul 13.00-14.00 WIB.

Acara pada sesi pertama tersebut meliputi baca puisi, pantomim oleh anak berkebutuhan khusus, penampilan musisi anak The Sasono’’s Family (Dru, Widuri, dan Den Bagus), berbagi pengalaman oleh pendiri EwasteRJ (sampah elektronik) Rafa Jafar dan dipandu oleh pembawa acara cilik Iren Shalsa Kirani.

Baca juga: Cerita Siswi SMK Ranking Ke-33 di Kelas yang Lolos Masuk UI

Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud Ristek Franka Makarim pada kesempatan tersebut juga akan membacakan buku bacaan anak. Peserta sesi ini akan mendapatkan sertifikat elektronik.

Adapun sesi kedua yaitu Bincang Pakar dan Pegiat PAUD “Anak Cerdas Terliterasi” pada pukul 14.00-15.00 WIB.

Acara ini menghadirkan berbagai narasumber inspiratif yang telah berhasil melakukan berbagai inisiatif untuk menghadirkan ketersediaan buku bacaan dan kegiatan membacakan buku bagi anak, seperti Ketua Umum LPAI Kak Seto, pakar literasi Sofie Dewayanti, Bunda PAUD Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya, Bunda PAUD Tasikmalaya Hj. Rukmini, Kepala Sekolah PAUD “Nurul Qolbu” Kiswanti dan orang tua sekaligus pegiat membaca nyaring (read aloud) I Gusti Ngurah Pandu Wijaya.

Membacakan buku bacaan secara nyaring akan membantu anak mengenal kosakata dan ide baru, membekalinya dengan kemampuan untuk menyimak, memirsa, memahami cerita, dan sekaligus meningkatkan keterampilan komunikasi.

Ini semua membantu mengembangkan kemampuan literasi dasar anak untuk dapat bernalar dan berpikir kritis.

“Saya mendorong ibu dan bapak guru, serta orang tua untuk melakukan kegiatan ini di rumah, sebagai bentuk upaya mencegah hilangnya kesempatan belajar (learning loss) di masa pandemi ini,” kata Menteri Nadiem.

Baca juga: Beasiswa BRI Peduli 2021 bagi Mahasiswa S1: Biaya Pendidikan dan Uang Saku

Gebyar dogeng dan kontes lagu anak

Masih dalam rangkaian memperingati Hari Anak Nasional 2021, Kemendikbudristek juga menyelenggarakan Gebyar Dongeng untuk Anak Indonesia dengan tema “Sehat, Cerdas, Ceria, dan Bahagia” pada tanggal 26-30 Juli 2021.

Dongeng dapat menjadi pelepas stress bagi anak di masa pandemi, karena kehadiran orang tua di dekatnya, serta penggunaan imajinasi sebagai kendaraan untuk ‘berpindah dunia’ sejenak.

Gebyar Dongeng untuk Anak Indonesia ini bisa diikuti oleh Guru/Pendidik PAUD, orang tua, anak, dan seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan KITA Indonesia mempersiapkan rangkaian kegiatan Kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2021.

“Saya mengajak adik-adikku di seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam KILA 2021. KILA adalah ajang pembelajaran dan berkebudayaan yang sangat baik. Karenanya saya juga mengajak sekolah- sekolah dan para pendidik untuk menyosialisasikan ajang ini,” ajak Nadiem.

Baca juga: Beasiswa S1 di Malaysia 2021, Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup

Lagu anak Indonesia menjadi salah satu media untuk membantu anak-anak menjadi akrab dengan identitasnya, menumbuhkan rasa percaya diri, dan bangga sebagai anak Indonesia.

KILA merupakan upaya Kemendikbud Ristek untuk mengembalikan masa kanak-kanak agar berkembang secara wajar di masa pandemi serta memupuk jati diri dengan mengenal dan menyanyikan lagu anak berbahasa Indonesia.

Kontes KILA 2021 mencakup:

1. Lomba Cipta Lagu Anak untuk kelompok usia PAUD dan SD.

2. Lomba Menyanyikan Lagu Anak untuk kelompok usia PAUD dan SD.

Para peserta lomba menyanyi juga akan diminta untuk menyanyikan lagu-lagu baru ciptaan para peserta Lomba Cipta Lagu Anak 2020.

Keseluruhan kontes KILA akan dilakukan secara daring dan akan ditayangkan di berbagai platform digital seperti Indonesiana TV dan Budaya Saya yang dikelola Kemendikbudristek.

Pendaftaran KILA 2021 dibuka pada Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2021 sampai dengan 23 Agustus 2021.

Program ini tidak berbayar dan formulir dapat dilakukan pada tautan situs www.kilaindonesia.id.

Masyarakat umum dapat turut menyemarakkan giat ini dengan menyertakan tagar berikut ini: #KITAnakIndonesia, #KITACintaLaguAnak2021 di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau