Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua IDI Sleman: Saat Sekolah Daring, Guru Harus Sisipkan Materi Prokes

Kompas.com - 31/07/2021, 17:23 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selain orangtua, panutan bagi siswa adalah guru. Karenanya, penting sekali guru memberikan pemahaman protokol kesehatan (prokes) pada siswanya.

Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sleman dr. Joko Hastaryo, MKes., guru adalah panutan yang tepat bagi siswa.

"Saat memberikan pembelajaran daring, di tengah pelajaran guru juga harus mengingatkan pada siswanya untuk paham prokes," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Persiapan PTM Terbatas, Bupati Sleman Gencarkan Vaksinasi Anak

Dikatakan demikian karena guru adalah kepanjangan dari "digugu lan ditiru" atau artinya bahwa seorang guru itu harus bisa memberi contoh dan teladan bagi para peserta didiknya.

Terkait materi prokes, menurut Joko, materi itu bisa diunduh dari laman resmi Kementerian Kesehatan. Yakni materi-materi tentang protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Karena guru bisa menjadi corong yang baik, maka kami berharap materi mengenai prokes juga disampaikan pada siswa," harapnya.

Misalnya mengenai 5 M, yakni:

1. Memakai masker

2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

3. Menjaga jarak

4. Menjauhi kerumunan

5. Mengurangi mobilitas

Serta ditambah lagi dengan mengikuti program vaksinasi, sehingga menjadi 6 M.

Hal ini penting dilakukan sebagai persiapan ketika siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah.

Selain melalui guru, kampanye prokes juga masih gencar dilakukan melalui media massa, media sosial juga media iklan.

Baca juga: 10 SMA Terbaik di Sleman Versi LTMPT 2020

Tentu semua dilakukan agar masyarakat khususnya siswa sekolah semakin paham akan pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.

Terkait program vaksinasi anak, dr. Joko Hastaryo juga mendukung upaya pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi.

Menurutnya, program vaksinasi anak ini penting bagi siswa. Pasalnya, dengan divaksinasi Covid, anak menjadi lebih terlindungi dari serangan virus Covid-19.

"Kami berharap, sebelum PTM terbatas digelar siswa di Kabupaten Sleman sudah divaksinasi. Karena bisa memberikan perlindungan lebih baik daripada yang tidak divaksin," tegasnya.

Aturan penggunaan masker

Saat ditanya tentang penggunaan masker yang baik pada anak, dr. Joko menjawab bahwa saat ini pakai masker dobel sangat dianjurkan.

Berikut ini aturan pemakaian masker:

1. Masker medis bisa dipakai 6 sampai 9 jam sekali pakai.

2. Masker kain bisa dipakai 4-5 jam tetapi bisa dicuci.

3. Untuk masker dobel bisa dipakai 6 sampai 9 jam.

Baca juga: Imbas PPKM Darurat, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di DIY Digelar Daring

Hal ini karena masker medis dipakai di dalam, dan di luar adalah masker kain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com