KOMPAS.com - Banyak dinamika menarik saat seseorang menginjak usia remaja. Bahkan masih berlanjut ketika berusia 20 hingga 30 tahun.
Umumnya, seseorang usia tersebut mengalami insecurity (tidak aman), keraguan akan diri sendiri, kecemasan, kehilangan motivasi, dan kebingunan sehubungan dengan masa depannya.
Kondisi tersebut akan membuat seseorang menyadari bahwa ada suatu hal yang harus diubah dalam hidupnya, namun tidak tahu apa dan bagaimana cara untuk memulainya.
Baca juga: Dosen dan Mahasiswa Ini Mulai Berdamai dengan Pandemi
Ternyata, kondisi itu disebut juga dengan Quarter Life Crisis.
Terkait hal itu, Prodi Hubungan Masyarakat UPN “Veteran” Yogyakarta (UPN Jogja) menyelenggarakan webinar nasional bertema “How To Love Yourself During a Quarter Life Crisis” secara daring, Sabtu (7/8/2021).
Menurut Nurfarizka Anindya selaku ketua panitia, webinar ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada para remaja mengenai kesehatan mental dan pentingnya mencintai diri sendiri.
Adapun webinar ini dihadiri peserta mencapai 500 partisipan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Untuk narasumbernya yaitu:
1. Fransiska Xaveria, M.Psi., selaku psikolog klinis dari biro psikolog Indonesia “Psylution”.
2. Maria Angelica sebagai mahasiswa berprestasi FKH UGM yang juga konsen dengan kesehatan mental.
Fransiska Xaveria menjelaskan bahwa Kesehatan mental menjadi salah satu sorotan penting untuk menjalani dinamika kehidupan pada usia remaja.
Mencintai diri sendiri merupakan salah satu kunci penting dalam menghadapi Quarter Life Crisis.
Berikut ini 5 tips menghadapi Quarter Life Crisis:
1. Kenali diri sendiri
Untuk mencintai diri sendiri bisa dimulai dengan memahami seperti apa kelebihan dan kekurangan diri.
Baca juga: Webinar UPN Jogja: 5 Ide Kreatif Pelaku UKM Cepat Viral Pakai TikTok