Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2021, 14:01 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Saat meninjau meninjau vaksinasi massal pelajar dan door to door di SMPN 3 Mejayan Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN), Presiden Joko Widodo mengingatkan semua wajib vaksin, baik pelajar maupun masyarakat.

Jokowi menegaskan, stok vaksin harus dihabiskan setiap hari karena stok banyak dan akan terus dikirim ke semua wilayah.

“Banyak stok yang datang, habiskan lalu pusat kirim. Semua wajib vaksin baik pelajar maupun masyarakat. Saat ini semua wajib pakai masker. Indonesia pasti bisa,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga kembali membuka wacana PTM terbatas jika vaksinasi sudah dilaksanakan kepada seluruh pelajar.

“SMAN 1 Medan, Sumatera Utara, Ponpes Madrasah Arifah di Gowa Sulawesi Selatan, SMAN 1 Batang Anai, Sumatera Barat, Madrasah Aliyah Negeri Bontang, Kalimantan Timur, SMPN 11 Depok, Jawa Barat, SMPN 5 Kota Semarang, Jawa Tengah, Ponpes Pandanarang Sleman, Yogyakarta, SMAN 5 Pekanbaru, Riau, Ponpes Almubaroq, Serang Banten, semua pelajar jika sudah divaksin maka pembelajar tatap muka bisa dilakukan,” papar Presiden Jokowi, di Madiun saat zoom dengan beberapa wilayah, Kamis (19/8/2021).

Saat meninjau kegiatan, Presiden Jokowi Jokowi didampingi Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan.

Dalam kesempatan tersebut, BIN melaksanakan 50 ribu vaksinasi dan 50 ribu pembagian bansos secara serentak di 9 provinsi meliputi Jabar, Banten, Jateng, DIY, Sumut, Kaltim, Sulsel, Riau, dan Sumbar.

Baca juga: Jokowi: Semua Pelajar di Tanah Air, kalau Sudah Divaksin, Silakan Belajar Tatap Muka

Peningkatan kasus paparan Covid pada anak

Presiden Jokowi, di Madiun saat zoom memantau pelaksanaan vaksinasi pelajar dengan beberapa wilayah, Kamis (19/8/2021).DOK. BIN Presiden Jokowi, di Madiun saat zoom memantau pelaksanaan vaksinasi pelajar dengan beberapa wilayah, Kamis (19/8/2021).

Dalam kesempatan sama, Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan kedatangan Presiden menjadi penyemangat bagi semua untuk terus berjuang mewujudkan target vaksin pemerintah dua juta dosis per hari dan herd immunity nasional pada akhir tahun 2021.

“Belajar dari pengalaman penerapan PPKM Jawa-Bali diikuti dengan vaksin massif berdampak pada turunnya angka kasus positif dan turunnya angka kematian, tentunya ini memberikan signal dan harapan bagi kita bahwa vaksinasi menjadi salah satu kunci utama dalam penanggulangan Covid-19,” ujar Budi Gunawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com