Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa, Kenali Alat Musik Tradisional Sunda Karinding dan Filosofinya

Kompas.com - 21/08/2021, 18:24 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia memiliki kekayaan kesenian dan budaya yang sudah terkenal di mata dunia.

Bagaimana tidak, setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan kesenian lokal yang mempunyai daya tarik tersendiri. 

Seperti di Provinsi Jawa Barat, selain alat musik angklung, juga ada alat musik tradisional lainnya yang tak kalah unik.

Dilansir dari akun Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021), ada satu alat musik tradisional Sunda yang mungkin masih jarang orang ketahui, yaitu 'karinding'.

Baca juga: Mahasiswa UKDW Raih Hibah PKKM untuk Kembangkan Wirausaha Desain

Alat musik tradisional khas Sunda

Karinding adalah alat musik khas Jawa Barat yang terbuat dari pelepah daun kawung (enau) atau bilahan bambu kecil.

Karinding menurut bahasa Sunda terdiri dari kata 'ka ra da hyang' yang artinya dengan diiringi oleh doa sang Maha Kuasa. Ada juga yang mengartikan 'ka' (sumber) dan 'rinding' (bunyi). Jadi artinya sumber bunyi.

Cara memainkannya pun cukup unik. Ruas tengah karinding diletakkan pada bibir, lalu tepuk bagian ujung ruas paling kanan karinding hingga jarum karinding bergetar.

Karinding ini bukan sekadar alat musik saja tapi juga memiliki filosofi mendalam. Yuk simak bersama filosofi yang ada dalam alat musik karinding.

Baca juga: PTM Terbatas Perlu Disertai Mitigasi Risiko Penularan Covid-19

Filosofi alat musik karinding

Alat musik karinding memiliki filosofi yakin, sabar dan sadar.

Filosofi yakin, sadar, sabar merupakan representasi dari tiga bagian geopolitik gunung. Dalam bahasa Sunda terdapat istilah yakni:

1. Leuweung larangan (hutan sebagai sumber)

Leuweung larangan tempatnya spiritualisme maka harus dipegang dengan yakin.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 4 Tips Ikuti Kuliah Sambil Aktif Berorganisasi

2. Leuweung tutupan (hutan sebagai cadangan)

Leuweung tutupan tempatnya ilmu maka harus sadar.

3. Leuweung baladahan (hutan sebagai tempat berkebun dan bertani).

Leuweung baladahan tempatnya usaha maka harus sabar.

Dari filosofi itulah norma-norma ketuhanan, kemanusiaan, kemasyarakatan, hukum waktu, hukum menetapkan kenegaraan. Kemudian menentukan demografi kependudukan.

Maka dari itu karinding bukan sekedar alat musik tapi juga sebagai pedoman pengelolaan alam dan lingkungan hidup.

Baca juga: Indocement Tunggal Prakarsa Buka Lowongan Management Trainee S1-S2

Demikian informasi mengenai salah satu alat musik tradisional khas Sunda, Karinding. Sudah menjadi kewajiban generasi muda untuk terus melestarikan kesenian dan kebudayaan asli Indonesia agar tidak hilang digerus zaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Kapan Pendaftaran SPMB SPMB DIY 2025 SMA/SMK? Catat Jadwalnya
Edu
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenkub, Kuliah Gratis dan Bisa Jadi CPNS
Edu
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Wamendikdasmen Soroti Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini, Berisiko Brain Rot
Edu
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
15 Sekolah Terbaik di Jakarta, Mayoritas Sekolah Negeri
Edu
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Edu
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Edu
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
Edu
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
Edu
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
Edu
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Edu
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Edu
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau