Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Saat Hujan Perut Lapar, Mager dan Galau? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 19/09/2021, 13:52 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Ketika musim hujan, biasanya seseorang akan lebih malas untuk ke luar rumah. Pasti memilih untuk tetap di rumah.

Tapi saat hujan turun, kenapa kita jadi suka merasa lapar, mager (males gerak) dan bahkan merasa galau? Apakah hal ini pernah kamu alami?

Tentu, saat hujan dan berada di rumah pasti bawaannya ingin rebahan dan merasa galau. Atau merasa lapar dan pasti akan makan.

Baca juga: Siswa, Ini Sejarah Palang Merah Indonesia

Melansir akun Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), Kamis (16/9/2021), berikut ini dijelaskan kenapa bisa demikian.

Kenapa saat hujan perut lapar, mager (ngantuk) bahkan galau ini ada alasannya. Siswa sekolah harus paham.

Galau

Perasaan galau berkaitan dengan produksi hormon serotin yang berfungsi sebagai pengatur mood manusia. Salah satu penghasil hormon ini adalah sinar matahari.

Ketika hujan turun, otomatis cahaya matahari berkurang, bahkan menghilang. Hal ini berdampak pada penurunan serotin yang menyebabkan perasaan sedih atau galau.

Mager

Ketika tidak ada cahaya matahari, produksi hormon melatonin dalam tubuh meningkat. Apa itu hormon melatonin?

Hormon melatonin adalah pengontrol siklus tidur manusia yang mengakibatkan seseorang merasa mager dan ngantuk saat hujan.

Lapar

Saat di suhu dingin, tubuh akan mengeluarkan energi panas secara alami (non shivering thermogenesis) agar terhindar dari hipotermia.

Semakin dingin udara, maka semakin banyak pula energi tubuh yang dikeluarkan untuk bertahan.

Baca juga: Siswa, Yuk Belajar Mengenal Matahari dalam Tata Surya

Hormon ghrelin memainkan peran dalam meningkatkan rasa lapar sebagai pengganti energi yang terbuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com