Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek Siapkan Mobil PJJ Kampus Merdeka, Cegah Learning Loss

Kompas.com - 22/09/2021, 11:54 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek telah menyiapkan Mobil Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kampus Merdeka dan Mobil Vaksinasi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Paristiyanti Nurwardani menyampaikan, kedua produk inovasi ini sebagai solusi nyata atas kebutuhan akses internet untuk pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko learning loss yang ada, di mana terdapat 124 ribu mahasiswa di Indonesia yang tinggal di daerah 3T dan tidak pernah tersentuh jaringan internet. Mereka telah terdampak sejak awal PJJ dilakukan.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Lowongan Magang 2021, Cek Posisi dan Syarat

“Pembelajaran daring tidak memungkinkan untuk mahasiswa di daerah 3T karena akses internet terbatas dan kebanyakan tidak memiliki gadget,” ungkap Paris saat Taklimat Media tentang Uji Coba Mobil PJJ Kampus Merdeka dan Mobil Vaksinasi di Daerah 3T, Selasa (21/9/2021), seperti dirangkum dari Dikti Kemdikbud.

Paris menyebut, layanan Mobil PJJ Kampus Merdeka ini difokuskan di daerah 3T yang sama sekali tidak terjangkau jaringan internet fiber optik.

Terdapat sekitar 68 perguruan tinggi yang berada di daerah 3T, di antaranya di Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku Utara, Papua, dan daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Dengan total 13 unit mobil, 10 mobil akan dikirimkan ke tiga provinsi yaitu NTT, Maluku Utara, dan Papua.

“Kita betul-betul akan fokus memfasilitasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, sekolah menengah dan pendidikan dasar agar difasilitasi sebagian oleh mobil Kampus Merdeka,” ucap Paris.

Mobil PJJ ini, lanjut dia, juga akan terintegrasi dengan Klinik Sistem Pembelajaran Daring Pendidikan Tinggi (Klinik SPADA). Klinik SPADA ini akan membawa VSAT sekaligus menjadi tempat pembelajaran daring dengan berkeliling daerah 3T tersebut.

Baca juga: Beasiswa S2 Stanford University 2022, Kuliah Gratis dan Biaya Hidup

Termasuk dilengkapi dengan layanan vaksinasi keliling untuk tenaga pendidik (tendik) dan mahasiswa.

Rencananya, mobil ini akan segera diluncurkan ke daerah 3T dalam waktu dekat setelah melalui tahap uji coba.

Paris berharap mobil ini akan segera dikirim ke berbagai tempat dan menjadi pusat pembelajaran di daerah 3T dengan nama Mobil Kampus Merdeka, dan bekerja secara multifungsi dengan ADA DIKTI, KLINIK SPADA, Mobile PJJ, dan sebagai mobil vaksinasi keliling.

Program ini juga diharapkan dapat menjadi layanan akses pendidikan tinggi dan dapat memfasilitasi daerah 3T agar dapat mengejar ketertinggalannya.

“Selain itu, outcome yang ditargetkan yaitu peningkatan mutu pendidikan tinggi, percepatan vaksinasi, dan menjadi anjungan untuk mengunduh segala fasilitas pembelajaran bagi mahasiswa di daerah 3T dapat tercapai,” tambahnya.

Purba Purnama dari Universitas Prasetya Mulia sebagai inovator mobil PJJ ini mengungkapkan bahwa dengan adanya Mobil Kampus Merdeka ini, ia ingin memberikan solusi untuk mahasiswa tertinggal dan mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Ingin Kuliah Luar Negeri Berbiaya Rendah? Intip Negara-negara Ini

“Sehubungan dengan Kemendikbud Ristek yang sedang melakukan akselerasi terhadap kegiatan literasi sains dan matematika. Maka dari itu, ke depannya mobil PJJ ini akan dilengkapi dengan fasilitas sains, seperti mikroskop untuk sekaligus bisa mengajar siswa baik itu SD, SMP, atau SMA yang ingin belajar biologi atau fisika yang menggunakan internet,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau