Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumnus Unair Bagikan Tips Buat CV Ramah Dilirik Perusahaan

Kompas.com - 27/09/2021, 08:45 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak hal yang perlu disiapkan saat mencari pekerjaan. Salah satu yang terpenting yakni membuat Curriculum Vitae (CV) yang langsung dilirik perusahaan yang diincar.

Saat ini trend baru yaitu curriculum vitae (CV) ATS. Applicant Tracking System (ATS) sudah digunakan beberapa perusahan untuk menyaring CV pelamar kerja yang masuk di perusahaan.

Adanya sistem ini para pelamar kerja perlu membuat CV yang ramah ATS sehingga bisa lolos tahap seleksi CV.

Alumnus Universitas Airlangga (Unair) Restu Bagus Wicaksono membagikan tips membuat CV agar langsung dilirik perusahaan incaran.

Baca juga: Unesa-UMM Kembangkan Aplikasi bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

Pria yang juga menjabat sebagai Founder and Chief Eecutive Officer dari Karircare Indonesia ini menerngkan, CV ATS adalah CV yang mengikuti aturan standar format ATS.

Menurut dia, fungsi dari ATS ini sendiri adalah untuk menyaring secara otomatis CV yang masuk ke e-mail perusahaan.

Sehingga tidak perlu tenaga manusia untuk menyaring ratusan atau bahakan ribuan CV yang masuk.

"Perusahaan sudah install sistem tersebut dan nanti semua CV yang masuk ke email lamaran mereka itu secara otomatis akan disaring oleh sistemnya tanpa dilihat oleh eichar lagi," terang Restu Bagus seperti dikutip dari laman Unair, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Ini Ciri dan Dampak Toxic Relationship Menurut Guru Besar UGM

Dia memberi contoh, dari 1.000 CV yang masuk, ATS akan memfilter CV yang sesuai dengan requirements, keyword, dan lain-lain.

"Ujung-ujungnya nanti hanya 100 atau 200 CV yang lolos," imbuh Bagus dalam acara pelatihan karier yang diselenggarakan Direktorat Pengembangan Karier, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Unair.

Restu Bagus Wicaksonos menambahkan, ada standar yang perlu dipenuhi saat membuat CV ATS.

Standar yang dijadikan sebagai acuan dalam CV ATS tedapat enam hal, yaitu:

Baca juga: Dosen Unair: Ini Dosis Konsumsi Minuman Kolagen agar Aman bagi Tubuh

1. Jenis file yaitu bisa pdf atau word

2. Hindari template dengan desain mencolok

3. Gunakan tulisan dengan format formal sperti arial, helvetival, atau times new roman

4. Ukuran font 11 dengan spasi 1

5. Menyisipkan bullet poin atau numbering

6. Mengotimalkan penggunaan kata kunci

"Kalau kita ngomongin ATS ini hampir saya bisa pastikan 90-95 persen sama dari semua orang yang sharing mengenai CV ATS karena ATS ini sistem, ya. Sekarang support system atau software ATS ini memang belum banyak jadi pada dasarnya algoritma yang dipakai juga kurang lebih sama yaitu enam poin yang digunakan sebagai acuan," ungkap Founder dan CEO Karircare Indonesia ini.

Baca juga: Ikuti Program Gelar Ganda, Cara Mahasiswa ITS Siap Masuki Dunia Kerja

Restu mengungkapkan beberapa hal yang perlu dan jangan dilakukan dalam pembuatan CV. Pertama, meletakkan informasi yang relevan dengan perusahan yang akan dilamar dan tidak menuliskan semua pengalaman atau kemampuan.

"Kedua, lebih banyak menuliskan achievement dari pada job desk," tegas Restu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com