Dikatakan, tata pergaulan, tata susila dan tata krama seperti menyapa dengan senyum, hormat kepada sesama, merawat bahasa daerah, dan gotong royong menjadi ciri khas pendidikan di Yogyakarta yang berbasis pada kebudayaan.
Sementara narasumber lain, Ir. Yuwono Sri Suwito, M.M (Dosen Universitas Widya Mataram) mengungkapkan, kegiatan pendidikan di keraton sudah berlangsung dari dulu.
Antara lain belajar menunggang kuda, memanah, meyungging wayang, melaras gamelan, memelihara bendungan dan memelihara tanaman sudah berlangsung sejak zaman Sri Sultan HB I pada tahun 1757.
Namun seiring dengan berlalunya waktu dan bergantinya pemerintahan maka materi pelajaran yang diberikan juga berbeda walau intinya sama yaitu mendalami dan memahami serta nguri-uri budaya lokal.
Pelajaran yang tidak akan lekang oleh waktu dan senantiasa diajarkan di lingkungan keraton adalah:
Ferry T. Indratno, S.Pd., Hum., (Penggiat Program POP Kemendikbud Ristek) berpendapat bahwa menerapkan pendidikan khas Yogya banyak bersumber dari Keraton bisa dimulai dari sekolah.
Dari sekolah-sekolah tentu melalui buku paket yang menjadi sumber dari tema pembelajaran dan melalui aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Baca juga: Canggih, Alat Pengusir Burung Karya Mahasiswa UNY
"Untuk membangun budaya di sekolah dengan menjadikan kepala sekolah dan guru menjadi role model dan memberikan ruang bagi para siswa untuk berkreativitas dan berinovasi dibidang budaya," terangnya.
Seperti membuat lagu, membuat yel-yel, membuat simbol yang melambangkan kebudayaan lokal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.