Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Anak Muda Pemain Kunci Sektor Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 05/10/2021, 11:33 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., menyatakan bahwa anak muda jadi pemain kunci di sektor ekonomi kreatif.

Hal ini karena sekitar 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Dari segi karir, banyak juga yang menginginkan bekerja di sektor tersebut," ujar Menparekraf dikutip dari laman Universitas Negeri Surabaya (Unesa) saat membuka acara Unesa Career Fair 2021, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Unesa-UMM Kembangkan Aplikasi bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

Selain itu, dalam menghadapi tantangan dan perkembangan abad saat ini, ada tiga hal yang harus dilakukan anak-anak muda Indonesia, yaitu:

1. gercep atau gerak cepat

2. geber atau gerak bersama

3. gaspol atau garap semua potensi untuk bangkit dan cipta lapangan kerja

Menurut Sandiaga Uno, data dari BPS, sepanjang 2020 sektor ekonomi kreatif mengalami penurunan signifikan, yaitu jumlah pekerjanya dari 19.2 juta menjadi 18,7 juta.

Meski begitu, ada tiga subsektor yang menjadi unggulan Indonesia yaitu kuliner, fashion dan kriya. Bahkan kontribusi ekspor produk ekonomi kreatif sudah sekitar 15,06 miliar dolar.

Selain itu, selama pandemi, ada lima subsektor yang mengalami kenaikan jumlah pekerja, yaitu sektor telekomunikasi, pemrograman, jasa informasi, arsitektur, dan perpustakaan.

Baca juga: Ini 5 Manfaat Organisasi bagi Mahasiswa

Dari jumlah itu, tertampung dalam tiga subsektor yaitu aplikasi, game developer, dan arsitektur. "Perkembangan industri kreatif 2020-2021 cukup tangguh," ucapnya.

Dijelaskan, dari tahun ke tahun, secara progresif ekonomi kreatif memberikan sumbangan yang terus meningkat pada ekonomi Indonesia.

Urutan pertama ada Amerika Serikat dengan Hollywoodnya, kedua ada Korea dengan K-Popnya, dan ketiga Indonesia dengan ekonomi kreatifnya yang sudah memberikan dampak sekitar Rp 1.100 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Sumbangan 17 subsektor ini jadi salah satu andalan untuk meningkatkan ekonomi Indonesia ke depan," jelasnya.

Adapun 2021, target kontribusi UMKM terhadap PDB sekitar 62,36 persen dan akan mencapai 65 persen pada 2024 nanti. Menurutnya, UMKM harus diperhatikan betul, karena mereka pencipta lapangan kerja yang luas.

Sementara Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan bahwa untuk mendukung perkembangan SDM dan potensi parekraf di Jawa Timur dan sekitarnya, Unesa tengah menjalankan banyak program, salah satunya olahraga rekreasi yang sudah digagas di berbagai daerah di Jawa Timur.

Bahkan, hal itu sudah Unesa perkuat kemudian jadi bagian dari usulan untuk RUU Sistem Keolahragaan Nasional saat membahasnya bersama Komisi X DPR RI di Unesa baru-baru ini.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Ultraviolet C Mampu Lawan Virus

"Unesa akan terus mendorong pemerintah dan berkolaborasi untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," harap Rektor Unesa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau