KOMPAS.com - Seseorang bisa mengalami rasa cemas saat menghadapi kondisi tertentu. Namun rasa cemas pada masing-masing orang ditunjukkan dengan tanda berbeda-beda.
Karena banyak faktor, seseorang bisa saja mengalami gangguan kecemasan yang berujung pada serangan panik.
Dosen Psikologi Fakultas Psikologi, Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Islam Indonesia (FPSB UII) Yogyakarta Muhammad Novvaliant menerangkan, gejala dan penyebab seseorang bisa mengalami serangan panik.
Merangkum dari akun Instagram UII Yogyakarta, Minggu (10/10/2021), Novvaliant menerangkan gejala dan penyebab serangan panik pada seseorang. Yuk simak bersama ulasan berikut ini:
Baca juga: Ini Besaran Gaji dan Tunjangan yang Diperoleh PPPK Guru
Gejala serangan panik pada seseorang bisa berbentuk sebagai berikut:
Novvaliant menambahkan, serangan panik ini biasanya disebabkan karena beberapa hal, seperti:
1. Faktor genetik
2. Tekanan dalam hidup yang tak teratasi baik dalam jangka panjang atau pendek
3. Perubahan besar dalam hidup
4. Riwayat trauma psikologi yang mendalam
5. Penyalahgunaan zat
Baca juga: 20 Universitas Terbaik di Eropa Versi QS WUR 2022
Bagi yang sering mengalami serangan panik bisa mengatasi dengan menerapkan teknik pernapasan 4-7-8. Yaitu dengan menarik napas yang dalam selama 4 detik, tahan beberapa saat kemudian hembuskan secara berlahan-lahan.
Novvaliant juga membagikan cara mengatasi serangan panik dengan cara berikut ini:
1. Bawa ke tempat yang aman dan nyaman
2. Berikan kebutuhan dasar seperti air minum
3. Ajak melakukan relaksasi dengan dipijat atau mengatur napas
4. Jika keadaan tak kunjung membaik hubungi profesional terdekat
Baca juga: Pakar Hukum Tata Negara UNS: Pemilu Serentak 2024 Jadi Pilihan Baik
Demikian penjelasan dari dosen Fakultas Psikologi, Ilmu Sosial dan Budaya UII Yogyakarta mengenai gejala, penyebab dan cara mengatasi serangan panik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.