6. Bagi adonan menjadi beberapa bagian dengan tiap bagian adonan beratnya 80 gram dan digiling dengan skala 1 sebanyak 3 kali.
7. Kemudian adonan digiling dengan skala 3 sebanyak 2 kali, lalu digiling kembali dengan skala 5 sebanyak 2 kali.
8. Adonan yang sudah pipih kemudian dicetak menjadi mi.
9. Mi yang sudah dicetak diletakkan di dalam wadah yang sudah ditaburi tepung terigu.
Baca juga: Mahasiswa UNY Gagas Transportasi Umum Ramah Lingkungan di DIY
10. Kukus mi selama kurang lebih 10 menit lalu panggang dengan menggunakan oven selama kurang lebih 20 menit.
11. Mi dimasukkan ke dalam kemasan beserta juga bumbu-bumbunya, dan mi siap dikonsumsi atau dipasarkan.
Diungkapkan Rizka Atika Nur Azizah bahwa mi jagung ini tinggi karbohidrat dan serat serta rendah lemak sekaligus mengandung karoten sehingga aman dikonsumsi penderita autisme dan orang yang hipersensitif pada protein terigu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.