Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Masker Cemari Lingkungan, Tim Mahasiswa Rancang Smart Mask Bin

Kompas.com - 13/10/2021, 11:57 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Limbah masker medis termasuk ke dalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) infeksius.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan, hingga Juli 2021, setidaknya ada 18.460 ton limbah medis B3 yang terkumpul sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia, yang termasuk di antaranya limbah masker.

Oceans Asia, dalam laporan tahunannya memperkirakan terdapat 1,56 miliar limbah masker mencemari laut sepanjang tahun 2020.

Organisasi non-profit di bidang konservasi kelautan tersebut menyatakan, limbah masker membutuhkan waktu sekitar 450 tahun untuk dapat terurai.

Baca juga: 5 Fakta tentang MIT, Universitas Terbaik Nomor 1 Dunia Versi QS WUR

Meledaknya angka timbulan limbah masker ini, tak lepas dari pandemi covid-19 yang masih berlangsung di seluruh dunia.

Pada Maret 2021, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers of Environmental Science and Engineering menyebutkan, masyarakat dunia menggunakan 129 miliar masker setiap bulannya. Dengan kata lain, ada potensi timbulan limbah masker sebanyak 2,8 juta per menit.

Mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan potensi penyebaran virus dari limbah masker, tim mahasiswa Universitas Pertamina merancang inovasi purwarupa Smart Mask Bin.

Tempat sampah pintar ini dilengkapi teknologi untuk mengolah sampah khusus masker medis.

“Di bagian tutup tempat sampah, kami menempelkan NIR Sensor. Chip pada sensor telah diisi oleh data kandungan kimia dari berbagai jenis masker. Sehingga, tutup tempat sampah hanya terbuka ketika jenis masker medis yang akan dibuang,” ungkap Khansa Dzahabiyya Wahyuddin, salah satu anggota tim, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Lulusan 8 Kampus Ini Cepat Dapat Kerja, Ada Kampus Kamu?

Khansa melanjutkan, ide inovasi ini muncul didasarkan kekhawatirannya akan timbulan limbah dan potensi daur ulang limbah masker medis yang tak semestinya.

“Banyak masyarakat yang masih membuang masker medis bekas pakai dengan sembarangan. Ada juga oknum yang bahkan memungut limbah masker medis untuk dijual kembali. Padahal limbah masker medis termasuk kategori hazardous waste yang harus diolah secara khusus supaya tidak menyebarkan penyakit,” ujar Khansa.

Disampaikan Kementerian Kesehatan, pengolahan limbah masker medis membutuhkan perlakuan khusus sebelum dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Setelah dilakukan penyemprotan disinfektan, masker medis harus dirusak untuk meminimalisir penggunaan berulang. Dengan adanya Smart Mask Bin, Khansa dan tim berharap dapat memudahkan masyarakat dalam mengolah limbah masker medis.

“Jika limbah masker medis telah terakumulasi dengan ketinggian tumpukan mencapai 15 cm, pisau pada tempat sampah akan secara otomatis berputar dan menghancurkan limbah. Setelah itu, limbah masker medis akan secara otomatis jatuh ke bagian bawah dan disemprot dengan disinfektan untuk membunuh berbagai patogen dalam limbah. Cacahan limbah yang telah didisinfeksi akan tersimpan dalam storage box untuk selanjutnya dibuang,” tutur Khansa.

Baca juga: 10 Pekerjaan yang Bakal Naik Daun di Indonesia 5 Tahun Mendatang

Purwarupa tempat sampah pintar karya Khansa dan tim meraih juara ke-2 di ajang Java Business Competition 2021 yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom pada September 2021 lalu.

Khansa dan tim berharap, purwarupa ini tak hanya sampai di ajang perlombaan saja.

"Ke depan, tim akan mencari peluang kerja sama baik dengan pihak internal maupun eksternal universitas untuk mengembangkan purwarupa menjadi produk unggulan karya anak bangsa," pungkasnya mengakhiri sesi wawancara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau