KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak sekali kesenian dan budaya. Sudah menjadi kewajiban generasi muda untuk melestarikan kesenian dan budaya itu agar tidak tergerus zaman.
Selain mengandalkan tradisi yang masih dilakukan masyarakat daerah, kesenian dan budaya ini bisa terus dilestarikan dengan peran dari sekolah maupun perguruan tinggi.
Sejumlah perguruan tinggi pun sudah memiliki jurusan yang berfokus pada kesenian tertentu. Misalnya jurusan Seni Tari atau Karawitan.
Jurusan ini bisa memfasilitas calon mahasiswa yang memang tertarik pada bidang seni tersebut.
Baca juga: Undip Peringkat Ke-2 dalam Capaian IKU Kelompok PTN-BH
Para lulusannya tentu otomatis memiliki keahlian yang bisa digunakan untuk melestarikan kesenian dan budaya asli Indonesia.
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pun ikut berpartisipasi dalam melestarikan kesenian dan budaya di Indonesia.
Unsoed menggagas tiga program studi (prodi) baru untuk mengembangkan seni dan budaya daerah. Ketiga prodi yang akan dibuka yaitu Karawitan, Tari dan Pedalangan.
Rektor Unsoed Prof. Suwarto menjelaskan, pendirian prodi ini merupakan keinginan dari masyarakat lewat beberapa tokoh masyarakat Banyumas yang peduli dengan budaya lokal.
Baca juga: Kemenag Tingkatkan Kompetensi Literasi Digital bagi Guru Madrasah
Mereka menginginkan keberadaan kampus atau pendidikan tinggi mendidik generasi muda dan menghasilkan lulusan yang diharapkan mengembangkan budaya agar lebih terkenal dan dicintai masyarakat.
"Pada prinsipnya kami siap mendukung untuk mendidik generasi muda yang mencintai budaya dan mengembangkan budaya Banyumas. Sehingga ke depan pada era teknologi ini makin berkembang dan eksis," ungkap Rektor seperti dikutip dari laman Unsoed, Senin (18/10/2021).
Rektor menjelaskan, budaya di wilayah Banyumas Raya memiliki ciri khas tersendiri harus dilestarikan dan dikembangkan.
"Unsoed sudah punya FIB (Fakultas Ilmu Budaya), tapi kebanyakan prodi sastra dan belum ada (prodi) budaya. Ternyata dosen-dosen juga ingin membuka prodi budaya," tuturnya.
Baca juga: Dosen UGM Ungkap Cara Meningkatkan Produksi Ayam Kampung
Rektor mengungkapkan, Unsoed akan membentuk tim yang terdiri dari akademisi, budayawan, pecinta budaya untuk menyiapkan prodi ini.
Sesuai Permendikbud No 7 Tahun 2020, Unsoed harus mengusulkan pendirian prodi baru ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
"Memang prosedurnya izin ke Kemendikbud Ristek. Kami berusaha dulu semaksimal mungkin. Intinya secepat mungkin untuk segera mendirikan prodi tersebut," tegas Rektor.
Baca juga: Anak Usaha Kimia Farma Buka Lowongan Kerja Lulusan D3, Yuk Daftar
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein menegaskan, saat prodi tersebut dibuka, pihaknya akan memberikan dukungan berupa beasiswa bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami seni budaya Banyumasan. Sebab, peminat di bidang tersebut saat ini semakin sedikit.
"Atas nama masyarakat Banyumas, saya ucapkan terima kasih. Ini dalam rangka nguri-uri (melestarikan) budaya Banyumas. Kami akan mendukung deh, supaya mahasiswa banyak yang minat di bidang itu," ungkap Bupati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.