Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Bersihkan Telinga dengan Benar ala Dosen Unair

Kompas.com - 22/10/2021, 11:05 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Telinga merupakan organ tubuh yang digunakan untuk mendengar. Telinga terbagi menjadi 3 bagian yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.

Untuk menjaga organ pendengaran maka kebersihannya harus dijaga. Seperti yang diketahui kebanyakan orang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga.

Baca juga: Pakar Unair Sebut Osteoporosis Bisa Serang Usia Muda

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Unair Rosyidah Rahmawati, membersihkan telinga dengan cotton bud tidaklah dilarang, tapi harus hati-hati.

"Karena jenis kotoran itu bermacam-macam. Sebenarnya kotoran telinga itu berada di sisi luar, kadang gerakan membersihkan dengan cotton bud itu bisa mendorong kotoran malah masuk ke dalam. Itu yang dikhawatirkan," kata dia melansir laman Unair, Jumat (22/10/2021).

Jikalau kotoran telinga sedikit dan lembek, bisa dibersihkan hanya di luar saja.

"Tapi kalau kotorannya produksi banyak, besar, keras, dan cenderung bertumpuk maka kalau dibersihkan sendiri dengan cotton bud justru malah kedorong masuk," ungkap wanita yang juga menjadi konsultan THT-KL bidang Otologi ini.

Selain itu seperti yang diketahui penggunaan obat tetes telinga yang dijual di pasaran menjadi salah satu cara untuk membersihkan telinga.

Namun Rosydiah menegaskan, memang terdapat obat tetes telinga yang dapat digunakan untuk melunakkan kotoran, tetapi harus diresepkan oleh dokter spesialis THT-KL atau dokter umum.

"Kalau masyarakat beli sendiri tanpa resep dokter, terkadang tidak tepat," jelas dia.

Kondisi liang telinga setiap orang berbeda, untuk membersihkannya secara aman Rosydiah ada kalanya seseorang disarankan untuk pergi ke dokter spesialis THT-KL.

Baca juga: 27.997 Orang Telah Terima Beasiswa LPDP

"Mungkin ada kalanya lebih baik dibersihkan ke dokter THT supaya mengetahui kondisi kotoran dan liang telinga. Sehingga tau bagaimana selanjutnya apakah bisa dibersihkan sendiri atau memang harus ke dokter THT untuk membersihkan kotoran telinga," terang dia.

Jangka waktu untuk membersihkan telinga adalah 1 kali dalam seminggu.

Jika kotoran telinga sedikit serta memiliki kandungan minyak yang banyak, sehingga konsistensinya lunak dan bisa dilakukan secara mandiri dengan hati-hati.

Sedangkan bila kotoran telinga banyak dan menumpuk sehingga menutup liang telinga maka disarankan membersihkannya 6 bulan sekali di dokter THT-KL

Berbicara tentang kotoran telinga ternyata tidak hanya memiliki dampak negatif, tetapi juga memberikan dampak positif.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau