KOMPAS.com - Mochammad Vanris Arya Saputra merupakan wisudawan dari Program Studi Sarjana Manajemen Kelas Internasional (International Business) Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam Wisuda Pertama ITB Periode Oktober 2021, pekan lalu, Vanris yang berusia berusia 19 tahun 4 bulan itu menjadi wisudawan termuda program sarjana.
Ia mengaku tidak menyangka dirinya menjadi wisudawan termuda ITB "Seneng sih, tetapi nggak expect juga," ungkap Vanris seperti dirangkum dari laman ITB.
Pengalaman mengikuti program akselerasi saat sekolah menjadikan Vanris terbiasa dengan kondisi pembelajaran di ITB yang sangat dinamis dan cepat.
Baca juga: Beasiswa S2 Jepang 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 18 Juta Per Bulan
Ia sempat mengikuti program akselerasi saat masih Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia menempuh pendidikan di SD selama lima tahun dan hanya dua tahun saat SMP.
Hal inilah yang menyebabkan Vanris dapat meraih gelar sarjana di usia yang muda. Bahkan, ia masuk kuliah saat usianya baru 16 tahun.
Vanris juga pernah mengikuti perkuliahan di Inggris selama sekitar satu tahun lamanya. Namun, karena masih merebaknya virus Covid-19 saat ia berangkat, pembelajaran tetap dilakukan secara virtual.
Meskipun demikian, kesempatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga baginya.
Setelah menyelesaikan studi sarjananya, Vanris bermimpi untuk melanjutkan studinya di jenjang S-2.
Baca juga: Beasiswa S2 University of Cambridge 2022, Tunjangan Rp 351 Juta Per Tahun
Ia ingin terus memperdalam ilmunya di bidang bisnis. Saat ini, dia tengah merintis bisnisnya di bidang peternakan ikan lele.
“Dalam bidang bisnis, banyak yang berubah. Bisa saja sekarang aku lagi merintis di bidang peternakan, bisa saja di tahun berikutnya berbeda. Kita harus versatile kalau terjun dalam bidang bisnis,” imbuh Vanris.
Vanris juga berpesan kepada mahasiswa yang masih menjalani perkuliahan di ITB untuk memaksimalkan masa-masa kuliah di ITB, salah satunya dengan memperluas relasi.
Selain itu, ia juga menyampaikan agar tetap menyeimbangkan kegiatan kuliah dengan kegiatan lainnya yang disukai.
"Kegiatan-kegiatan refreshing tetap diperlukan oleh mahasiswa untuk mengurangi stres," ujarnya.
Terutama di masa pandemi, terangnya, mahasiswa harus serba mandiri saat kuliah karena perkuliahan dilaksanakan secara daring.
Baca juga: Mahasiswa Bisa Dapat Bantuan UKT Rp 2,4 Juta Kemendikbud Ristek, Ini Syaratnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.