Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2021, 15:05 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Gagal jantung adalah kondisi ketika organ jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya atau seperti kondisi normal.

Untuk mengenali gagal jantung, Dokter dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Humaera Elphananing Tyas memberikan keterangan secara detail.

Baca juga: Prodi Kimia Unpad Raih Akreditas Internasional dari RSC

Menurut dia, untuk mengenali penyakit yang diderita itu adalah gagal jantung, maka tidak bisa dengan hanya berdasarkan satu gejala saja.

"Tidak bisa ujug-ujug (tiba-tiba), orang dengan keluhan sesak sama bengkak pada kaki belum bisa dikatakan mengalami gagal jantung," kata Humaera melansir laman UGM, Selasa (2/11/2021).

Dia menyebut, gejala-gejala gagal jantung seperti sesak nafas, kaki bengkak, perut kembung, serta kondisi mudah merasakan kelelahan.

Dia menegaskan, gejala tersebut belum cukup untuk memvonis pasien menderita gagal jantung.

Karena, kata dia, masih perlu pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut, seperti pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan bentuk dan kondisi jantung dan paru-paru, serta pemeriksaan kinerja jantung.

"Gagal jantung sesungguhnya adalah penyakit komplikasi dari penyakit jantung," jelas dia.

Baca juga: Epidemiolog UGM: PCR Tidak Efektif untuk Syarat Perjalanan

Untuk mencegah tertimpa penyakit gagal jantung, dia memberi beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung, yakni:

1. Makan dengan teratur.

2. Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instant serta junk food.

3. Perbanyak makan buah dan sayur.

4. Banyak minum air putih.

5. Hindari stres dan olahraga rutin.

Selain itu, dia menyarankan dilakukannya screening jantung.

Sebab, gagal jantung tidak hanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak baik, tetapi juga karena faktor genetik.

Dengan dilakukan screening jantung, maka diharapkan dapat mengetahui kelainan atau kendala-kendala yang ada pada jantung.

Selain itu, dia juga menyarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia bagi pasien yang mengalami gagal jantung.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa UNS Minta Kampus Usut Tuntas Meninggalnya Gilang

Dia menambahkan, influenza dapat memperberat atau memperparah penyakit gagal jantung yang diderita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com