Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2021, 11:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Penulis: Virgiona Elsandra H – Assistant Editor Business & Self Improvement

KOMPAS.com - Saat ini, bisa dikatakan mayoritas proposal start-up yang diajukan tidak jauh dari e-commerce atau ride hailing.

Sementara itu, unicorn-unicorn yang bermunculan tidak ada lagi yang berasal dari sektor itu, bahkan bisa dikatakan hampir semua e-commerce dan ride hailing yang baru, bertumbangan tidak lama setelah didirikan.

Tampaknya kita masih belum lepas dari mentalitas ala  “Toko Bakmi”. Misalnya, jika kita lihat ada toko bakmi yang sukses, kita tergoda untuk membuat restoran di sebelahnya, dengan harapan mendapat cipratan rezeki.

Namun itu tidak berlaku di sektor digital, bahkan bisa dikatakan mentalitas seperti itu adalah resep untuk gagal.

Baca juga: Buku Pembelajaran Aktif di Masa Pandemi, Panduan bagi Guru Berinovasi

Mari kita lihat sekilas peta perusahaan digital di dunia seperti Google dan BAIDU sebagai mesin pencari, Facebook dan WeChat sebagai media sosial, WhatsApp dan WeChat sebagai aplikasi pesan singkat, Amazon, Alibaba, Tokopedia, dan Shopee sebagai e-commerce, serta UBER, Didi, Gojek, dan Grab sebagai ride hailing.

Deretan daftar tersebut berarti saat suatu digital enterprise berhasil mencapai market domination, dia hampir tidak mungkin tergoyahkan lagi.

Investor ahli yang berinvestasi pada unicorn memiliki sudut pandang bahwa saat dia membeli suatu perusahaan yang berpotensi menjadi unicorn, dia tidak sedang membeli perusahaan itu, melainkan dia sedang membeli the whole industry.

Tidak ada business me too dalam dunia ini, dan umumnya mereka akan menutup proposal bisnis yang ikut-ikutan setelah membaca satu atau dua halaman.

Namun benarkah market dominatior begitu tidak terkalahkannya?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com