Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi UGM Ajak Masyarakat Hilangkan Stigma Pasien HIV/AIDS

Kompas.com - 03/12/2021, 08:29 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Mendengar kata HIV atau AIDS tentu membuat orang merasa takut. Tak heran jika saat ini banyak berkembang di masyarakat fakta dan mitos mengenai pasien HIV.

Beberapa informasi masih banyak disalah artikan karena kurangnya informasi dari sumber terpercaya dan pakar dibidangnya.

Salah satu mitos yang banyak beredar di masyarakat adalah apabila orang meggunakan handuk milik pasien HIV, maka akan berisiko tertular.

Baca juga: Akademisi UGM: Hidroponik, Solusi Tani Mandiri Perkotaan

Menurut dr. Devi Artami Susetiati, M.Sc., Sp.KK(K), FINSDV, FAADV dari Departemen Dermatologi & Venereologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), banyak mitos tidak benar.

"Banyak mitos yang tidak benar bahwa HIV dapat tertular melalui keringat seperti penggunaan handuk yang sama dengan pasien HIV," ujarnya seperti dikutip dari laman FKKMK UGM, Selasa (30/11/2021).

"Padahal faktanya penyebaran virus HIV hanya terjadi melalui darah pasien AIDS ke tubuh orang lain. Jadi menggunakan handuk, alat makan selama di dalam rongga mulut tidak terjadi pendarahan tidak menjadi masalah besar," jelas dr. Devi.

Dokter Devi juga menjelaskan jika seseorang tiba-tiba terkena darah salah satu pasien HIV harus mengkonsumsi obat antivirus HIV sebelum 72 jam penyebaran virus.

Hal tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran virus yang semakin luas di dalam tubuh.

Pasien harus selalu didukung

Dijelaskan, saat ini stigma yang terjadi di masyarakat adalah mengucilkan dan menjauhi pasien HIV/AIDS, oleh karena itu perlu adanya akses informasi untuk semua orang agar dapat menghilangkan stigma-stigma tersebut.

Apabila seseorang memiliki kerabat atau orang terdekat yang mengidap HIV AIDS perlu adanya support penuh terlebih dalam hal mental.

Bisa juga dengan membantu pasien mengingatkan meminum obat, mengambilkan obat yang harus diminum dan support untuk selalu mengajaknya beraktivitas seperti biasa.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Ini Orang yang Rentan Kena TBC dan Cara Mencegahnya

Sebab, tidak ada perbedaan penampilan maupun fisik yang terjadi pada pasien HIV dengan orang sehat secara keseluruhan.

"Hanya saja sistem kekebalan tubuhnya sering berkurang sehingga menimbulkan beberapa penyakit penyerta sering muncul," ungkap dr. Devi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau