Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2021, 12:48 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nasi dikenal sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia. Bahkan masyarakat Indonesia merasa belum lengkap jika tidak memakan nasi bersama lauk dan sayurnya.

Tahukah kamu bahwa dalam nasi putih memiliki kadar pati yang tinggi. Dalam secangkir beras putih mengandung 45 gram karbohidrat dan menghasilkan 206 kalori.

Selain itu di dalam beras, terdapat juga pati yang dapat dicerna dan pati resisten atau tidak dapat dicerna. Pati yang dapat dicerna inilah yang menghasilkan kalori dan dapat diolah tubuh menjadi energi.

Namun jika berlebihan makan nasi, akan disimpan menjadi gula pada tubuh. Perlu diingat bahwa kelebihan gula dalam tubuh akan memicu timbulnya berbagai penyakit. Seperti menyebabkan meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas hingga diabetes.

Baca juga: Pejuang SNMPTN 2022, Ini Jurusan dengan Daya Tampung Terbanyak di UGM

Cara memasak nasi rendah gula

Bagi masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi nasi, ternyata ada cara memasak nasi yang lebih sehat lho. Yakni dengan meningkatkan kandungan pati resisten pada nasi putih. Sehingga nasi yang dihasilkan menjadi lebih sehat.

Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia Ekawidyani membagikan tips memasak nasi yang lebih sehat. Seperti ini caranya.

Menurut Karina, ada penelitian di Srilangka yang mencoba mencari cara memasak beras dan bisa menurunkan kadar glukosanya.

Karina menerangkan, di dalam beras terdapat pati resisten atau tidak dapat dicerna dan pati yang bisa dicerna.

Cara memasak beras dengan teknik ini bisa meningkatkan kadar pati resistennya sehingga tidak bisa dicerna tubuh dan otomatis akan terbuang.

Baca juga: Jelang SNMPTN 2022, Ini 10 Jurusan Sepi Peminat di Undip

Ditambah minyak kelapa murni

Untuk memasak nasi rendah kalori dibutuhkan sejenis lemak pencipta pati yang tidak dapat dicerna atau resisten. Lemak tersebut bisa didapatkan dari minyak kelapa murni.

"Dengan sendirinya kadar karbodhirat yang diserap tubuh juga turun. Dari penelitian itu, saat memasak beras ditambahkan minyak kelapa sekitar 3 persen dari berat beras yang dimasak. Misalnya setengah cup beras bisa ditambahkan 1 sendok teh minyak kelapa," ungkap Karina seperti dikutip dari kanal YouTube IPB TV, Senin (6/12/2021).

Molekul minyak kelapa akan berinteraski dengan kandungan pati selama proses memasak dan akan masuk ke dalam butiran pati.

Baca juga: Pamapersada Buka 16 Posisi Lowongan Kerja Lulusan D3-S1, Buruan Daftar

Hal ini akan mengubah struktur pati sehingga menjadi resisten terhadap enzim pencernaan. Pati resisten tidak bisa terurai dalam usus halus sehingga tidak menghasilkan gula dan berdampak berkurangnya jumlah gula yang masuk ke dalam darah.

Mengurangi kandungan gula dalam darah

Dia menambahkan, setelah nasi matang jangan langsung dimakan dalam kondisi panas. Tapi dimasukan ke dalam lemari es selama 12 jam baru dihangatkan jika akan dimakan.

"Saat didinginkan ikatan molekul gula menjadi semakin ketat dan makin sulit untuk dicerna. Ketika dihangatkan kembali, struktur pati tidak akan berubah," papar Karina.

Nasi dengan kadar pati resisten tinggi baik untuk kesehatan saluran pencernaan dan dapat mejadi sumber energi bakterial baik di dalam usus.

Baca juga: Perusahaan Otomotif Ini Buka Lowongan Kerja D4-S1, Simak Infonya

Meski ada teknik memasak nasi yang rendah gula, namun masyarakat tetap diimbau untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Yakni dengan banyak mengonsumsi buah, sayur dan minum air putih. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com