Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Tingkatkan Kepercayaan Diri Anak sejak Usia Dini

Kompas.com - 14/12/2021, 09:11 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Memberikan beragam jenis stimulasi dapat membantu kelancaran proses tumbuh kembang anak, apalagi anak usia dini, baik dalam aspek fisik, kognitif, maupun kemampuan sosial dan emosionalnya.

Rasa percaya diri merupakan salah satu hal penting untuk perkembangan sosial dan emosional anak. Anak-anak yang percaya diri akan kemampuan yang mereka miliki dapat bergaul dengan orang lain dan merespons secara positif terhadap lingkungan sosial.

Jadi, dimulai dari mana sebaiknya orang tua membuat anak usia prasekolah mengenal dirinya sendiri?

Pendidik Rumah Main Cikal, Christopora Intan Himawan Putri, menyatakan bahwa terdapat 3 langkah utama yang dapat dilakukan orangtua untuk membangun dan mengasah kepercayaan diri anak.

Baca juga: Orangtua, Ini Dampak Bila Sering Memarahi Anak Saat Belajar

1. Melakukan komunikasi

Menurut Intan, bagi jenjang usia yang paling kecil yakni bayi-bayi (6-12 bulan) dan adik-adik (12-24 bulan), orangtua diharapkan lebih banyak melakukan komunikasi sebagai langkah awal membangun kepercayaan diri anak dalam beberapa aktivitas yang lekat dengan area privasi anak.

“Misalnya seperti saat orangtua sedang memandikan, maka orangtua dapat membangun dialog seperti contoh, 'Permisi ya, Mama bantu bersihkan vagina/penisnya milik Adik ya, yang boleh bersihkan hanya Mama dan Papa saja',” tutur Intan dalam keterangan tertulis.

Melalui dialog tersebut, jelas Intan, anak belajar untuk dihargai, khususnya area privasi mereka. Anak juga belajar bahwa hanya orang-orang tertentu yang bisa membantu membersihkannya.

Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi

2. Membangun diskusi

Langkah kedua yang dapat dilakukan oleh orangtua dengan anak usia dini khususnya pada anak-anak yang sudah lebih besar di rentang usia 2-4 tahun adalah lebih banyak berdiskusi.

“Saat berdiskusi, penting sekali untuk melibatkan anak dalam membuat suatu keputusan. Misalnya, 'Hari ini kakak ingin pakai sepatu yang mana? Warna merah atau hijau?'. Melalui pilihan sederhana dan terbatas tersebut, anak belajar untuk percaya diri dalam membuat keputusan,” tutur Intan seraya mempraktikkan.

3. Memberikan kesempatan

Langkah ketiga dan yang paling penting dilakukan oleh orangtua adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba.

“Terkadang karena terburu-buru atau merasa tidak yakin, anak sulit mendapat kesempatan untuk mencoba. Sehingga, anak tidak tahu sejauh mana dirinya mampu untuk memakai sepatu misalnya karena lebih sering dipakaikan,” ucap Intan.

Baca juga: Nadiem Salurkan KIP Kuliah Merdeka 2021, 200.000 Mahasiswa Dapat Beasiswa

Dalam memberikan kesempatan, ada beberapa hal pula yang perlu diperhatikan; pertama, sejauh mana perkembangan kemampuan anak. Hal ini penting agar anak juga tidak frustrasi, sehingga ia bisa mendapatkan pengalaman sukses.

Kedua, saat melakukannya tidak dalam keadaan terburu-buru agar orangtua atau pendamping bisa lebih bersabar menemani prosesnya; dan terakhir, pastikan keselamatan anak saat melakukannya.

Di akhir, Intan pun menekankan bahwa melalui pengenalan diri sendiri sesungguhnya anak usia dini belajar untuk berdaya.

“Dengan mengenali diri sendiri, anak sejatinya dapat mengetahui bagaimana ia dapat melakukan suatu aktivitas dengan nyaman. Jika anak mengalami kesulitan, ia tahu akan meminta bantuan kepada orang-orang yang dipercaya. Sehingga, pada saat ada bahaya ataupun orang asing, mereka dapat segera menyampaikannya,” tutup Intan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com