KOMPAS.com - Salah satu jenis penyakit yang bisa diderita semua golongan usia baik anak-anak maupun orangtua adalah asma.
Perlu diketahui, asma adalah penyakit paru-paru yang juga disebut sebagai asma bronkial.
Asma merupakan kondisi saat seseorang mengalami kesulitan bernapas karena berbagai faktor.
Penyebab penyakit asma yang paling umum adalah saluran pernapasan di paru-paru mengalami peradangan sehingga oksigen tidak dapat masuk ke tubuh.
Baca juga: Despro ITS Beri Golden Ticket di SNMPTN 2022, YouTuber Bisa Daftar
Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain. Seperti mengi atau suara bernada tinggi yang terdengar saat sedang bernapas, batuk-batuk hingga nyeri dada.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) Dinda Saraswati R mengatakan, asma adalah suatu penyakit peradangan kronik di saluran nafas yang ditandai dengan gejala sesak nafas.
Penderita asma juga mengalami nafas berbunyi atau rasa tidak nyaman ketika bernafas. Hal ini disebabkan karena penyempitan saluran nafas.
"Peradangan bisa disebabkan dari berbagai macam faktor. Antara lain karena infeksi saluran nafas seperti flu atau infeksi bakteri, adanya debu, polusi serta alergen," kata Dinda seperti dikutip dari laman Undip, Selasa (4/1/2022).
Menurut Dinda, sebelum mengetahui gejala asma, perlu diperhatikan juga individu-individu yang berisiko menderita asma, yakni:
Baca juga: Pejuang SNMPTN 2022, Ini Lho Kriteria Siswa Dinyatakan Eligible
Gejala umum yang dialami penderita asma adalah sesak nafas yang periodik. Artinya bisa kambuh-kambuhan disertai juga batuk berdahak atau misalnya pengeluaran lendir dahak. Hingga rasa tidak nyaman saat bernafas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.