KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun terus digencarkan pemerintah.
Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memberi keamanan dan kenyamanan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen yang dimulai serentak Januari 2022.
Bagi orangtua, jangan khawatir jika anaknya akan mendapatkan vaksin Covid-19. Merangkum dari Instagram resmi Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jumat (7/1/2022), orangtua perlu tahu cara menangani Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang bisa saja terjadi pada anak.
Baca juga: Pemerintah Jepang Beri Beasiswa Guru, Tunjangan Rp 17 Juta Per Bulan
Apabila tubuh anak mengalami reaksi setelah vaksinasi Covid-19, orangtua perlu memperhatikan beberapa langkah yang disampaikan Disdik DKI berikut ini:
1. Tetap tenang
2. Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut.
3. Jika terjadi demam, kompres dengan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan beristirahat.
4. Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
Orangtua bisa segera menghubungi petugas kesehatan jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat.
Baca juga: Daya Tampung Prodi Kedokteran di 10 PTN, Jadi Referensi SNMPTN 2022
Jika keluhan tidak berkurang, penting untuk tetap tenang dan segera menghubungi petugas kesehatan di nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.