Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RSND Undip Bagikan 4 Tips Efektif Cegah Tumor Kulit

Kompas.com - 08/02/2022, 07:55 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) Muslimin mengatakan, tumor kulit menjadi masalah kesehatan serius namun gejalanya kadang tidak terlalu terlihat.

Sehingga banyak orang tidak menyadari adanya penyakit tumor kulit pada tubuhnya.

Tumor kulit merupakan suatu penyakit ditandai dengan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali.

Bahkan penyakit ini dapat merusak jaringan disekitarnya dan mampu menyebar kebagian tubuh yang lainnya.

Baca juga: Tanpa Tes, Universitas Pertamina Buka Jalur Seleksi Nilai Rapor

Faktor penyebab tumor kulit

Karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala tumor kulit agar pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin. Sehingga kondisi tumor tidak semakin parah.

"Tumor adalah suatu pertumbuhan yang abnormal bisa bersifat jinak ataupun ganas, dapat terjadi di semua jaringan. Bisa di jaringan kulit, tulang, organ dalam, di mata, di telinga, dan sebagainya atau semua tempat yang memiliki jaringan bisa muncul tumor," urai Muslimin seperti dikutip dari laman Undip, Selasa (8/2/2022).

Muslimin menerangkan, tumor kulit yang berasal dari pigmen kulit atau melanin disebut nevus melanocytic atau andeng-andeng. Dalam bahasa Jawa biasa disebut toh. Selain itu ada istilah lain lagi yakni nevus pigmentosus.

Muslimin mengungkapkan, ada faktor-faktor yang memunculkan penyakit ini, antara lain:

 

1. Sistem imun yang rendah. Baik itu tumor kulit atau tumor pada kelamin misalnya. Termasuk orang yang mendapatkan obat-obat imunosupresif.

Baca juga: KPP Mining Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3-S1, Buruan Daftar

2. Riwayat keluarga dan kelainan genetik dimana ia akan lebih sensitif kalau terpapar sinar matahari.

Cegah tumor kulit dengan cara ini

Muslimin menambahkan, ada faktor-faktor dari luar yang bisa dilakukan untuk mencegah tumor kulit, yakni:

1. Harus disiplin menggunakan tabir surya.

2. Menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh sehingga sedikit mungkin terpapar langsung sinar matahari.

3. Mencermati kondisi kulit, apakah terdapat benjolan atau ada perubahan warna.

4. Menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan.

"Paparan matahari yang berlebihan menyebabkan munculnya sunburn atau luka bakar akibat paparan sinar matahari. Biasanya ada kemerahan, timbul rasa gatal kemudian kulitnya bersisik dan mengelupas," urai Muslimin.

Baca juga: Intip 5 Pilihan Profesi Menjanjikan bagi Lulusan Seni Rupa dan Desain

Selain itu, Indonesia dilalui garis khatulistiwa sehingga masyarakat patut bersyukur karena dianugerahi kulit yang lebih gelap. Sehingga lebih protektif, artinya kulit gelap lebih terlindung dari bahaya sinar matahari.

"Mencari tahu tentang kondisi kulit sedini mungkin akan lebih baik. Jika ada sesuatu yang berbeda misalnya ada benjolan dan sebagainya segera konsultasi ke dokter," tutup Muslimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau