Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Terjadinya Reformasi, Siswa Sudah Tahu?

Kompas.com - 11/02/2022, 08:56 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Siswa sekolah yang sedang belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) akan mempelajari mengenai apa itu reformasi hingga penyebab terjadinya reformasi di Indonesia.

Bangsa Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan terjadinya reformasi. Hal itu terjadi pada masa orde baru hingga lahirlah reformasi.

Merangkum dari laman Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, seperti ini penjelasan mengenai penyebab terjadinya reformasi di Indonesia.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Kerajaan Samudra Pasai dalam Jalur Pelayaran

Penyebab terjadinya reformasi

Pada tahun 1997, krisis ekonomi yang melanda Thailand, mulai berdampak pada perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mulai merosot hingga Rp 15.000 per dollar.

Harga-harga kemudian melambung tinggi, jumlah utang luar negeri mencapai 163 miliar dollar AS lebih, pengangguran dan kemiskinan penduduk meningkat tajam.

Selain itu juga banyaknya bank bermasalah, pertumbuhan ekonomi minus 20–30 persen, dan KKN dikalangan para pejabat pemerintah menyebabkan krisis kepercayaan dari masyarakat.

Kondisi krisis ekonomi dan krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah ini kemudian mendorong ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Tuntutan para mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah segera mengatasi krisis ekonomi.

2. Menuntut dilaksanakannya reformasi di segala bidang.

3. Menuntut dilaksanakannya sidang istimewa MPR.

4. Meminta pertanggungjawaban presiden.

Pada 12 Mei 1998, terjadi Tragedi Trisakti, yakni empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas tertembak oleh aparat keamanan saat berdemonstrasi yang kemudian dikenal sebagai pahlawan reformasi.

Baca juga: Siswa, Yuk Buat Sendiri 6 Minuman Tradisional Menyehatkan Ini

Nama pahlawan reformasi

Ini daftar nama pahlawan reformasi dalam tragedi Trisakti:

  1. Elang Mulya Lesmana
  2. Herry Hertanto
  3. Hendriawan Sie
  4. Hafidhin Royan

Tetapi, apa yang terjadi setelah penembakan keempat mahasiswa tersebut? Apakah mahasiswa menjadi takut? Peristiwa tersebut tidak membuat mahasiswa menjadi takut.

Justru sebaliknya membuat ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia berdemonstrasi di berbagai kampus di Jakarta.

Puncaknya dari demonstrasi mahasiswa terjadi pada 19–21 Mei 1998 di depan Gedung DPR/MPR Jakarta. Sampai pada 21 Mei 1998 di Istanah Merdeka Presiden Soeharto mundur dari jabatannya dan sekaligus pengambilan sumpah jabatan oleh BJ. Habibie sebagai presiden ke-3 Indonesia.

Namun, kerusuhan besar pada 14 Mei 1998 tidak hanya terjadi di Jakarta tetapi merembet ke kota-kota yang lain, seperti Solo, Surabaya, Medan, Makassar dan Padang.

Mahasiswa bersama-sama rakyat yang berdemonstrasi di jalan-jalan semakin gencar menuntut Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya. Bahkan, gedung DPR/ MPR pun diduduki oleh ribuan mahasiswa.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Peristiwa Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan

Semoga peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi segenap masyarakat Indonesia dan dikemudian peristiwa serupa tidak pernah terulang lagi di negeri Indonesia yang tercinta ini.

Taukah kamu Peristiwa Reformasi menguatkan teori revolusi yang mengatakan bahwa perubahan cepat akan menimbulkan disintegrasi (kekacauan) dalam masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com