Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FK UM Surabaya Beri Tips Cegah Anak Kena Omicron

Kompas.com - 15/02/2022, 11:28 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Peningkatan ini tak terlepas karena adanya varian baru Omicron.

Karena tingginya kasus positif Covid-19 ini pula pembelajaran tatap muka (PTM) yang semula sudah berjalan 100 persen kini berubah kembali menjadi 50 persen.

Hal ini untuk mencegah risiko terpaparnya baik siswa maupun guru saat mengikuti PTM 100 persen.

Kalangan anak-anak memiliki risiko terinfeksi varian Omicron. Kasus pada anak melonjak drastis pada awal Januari 2022 lalu.

Baca juga: UTBK SBMPTN 2022: Cek Cara Registrasi Akun LTMPT, Syarat dan Jadwalnya

Gejala anak terpapar Omicron

Ditemukan 324 kasus hingga 7 Februari 2022 meningkat 1.000 persen di angka 7.190 anak positif Covid-19.

Sehingga orangtua harus mewaspadai dan tidak menyepelekan masalah kesehatan serta mengetahui cara pencegahan penularan Covid-19 varian Omicron pada anak.

Pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Gina Noor Djalilah menjelaskan ciri-ciri gejala Covid-19 pada anak relatif mirip flu karena penyakit ini menyerang saluran pernapasan bagian atas.

"Gejala pada anak yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron yang dilaporkan seperti demam, batuk, batuk mengonggong dengan suara parau, pilek, nyeri tenggorokan, ruam hingga diare," terang Gina yang juga sekaligus dosen spesialis anak Fakultas Kedokteran (FK) seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (15/2/22).

Baca juga: Djarum Buka Lowongan Kerja S1 Fresh Graduate, Buruan Daftar

Langkah yang perlu dilakukan orangtua

Menurutnya, menyikapi kondisi ini, orangtua jangan terlalu panik. Langkah awal yang bisa dilakukan orangtua dengan memberikan obat penurun demam.

"Orangtua juga bisa memberikan minum yang banyak dan kenali gejala anak yang harus di bawa ke rumah sakit, agar segera bisa dilakukan swab antigen terlebih dahulu," beber Gina.

Gina menegaskan, gejala lain yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Anak tidak mau minum sama sekali sehingga jarang buang air kecil.
  • Anak mengalami kejang.
  • Sesak napas.
  • Muntah yang terus menerus.
  • Diare yang terus menerus.
  • Kesadaran pada anak mulai berkurang sehingga anak lemas terkesan tidur terus.

"Ketika gejala tersebut ditemukan, orangtua segera melakukan penanganan dengan membawa anak ke rumah sakit agar segera dilakukan telekonsultasi untuk pengobatannya," imbuh Gina.

Baca juga: Pakar UGM Ungkap 8 Gejala Stroke dan Faktor Risiko Penyebabnya

Tips mencegah anak terpapar Covid-19 varian Omicron

Gina memberikan tips kepada orangtua tentang pencegahan Covid-19 varian Omicron, antara lain:

1. Tidak membawa anak ke keramaian seperti mall pusat perbelanjaan, bioskop, tempat keramaian yang tertutup.

2. Tidak mencium anak setelah dari luar rumah.

3. Tidak memperbolehkan anak dicium orang lain.

4. Segera melengkapi vaksinasi Covid-19 dua dosis dengan interval 4 minggu pada anak usia 6 hingga 11 tahun sesuai dengan anjuran pemerintah.

Baca juga: LTMPT: Lolos SNMPTN 2022 tapi Tidak Daftar Ulang, Ini Konsekuensinya

5. Tetap tenang dan semangat untuk sehat.

"Pandemi belum berakhir, tetap ketat prokes dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan segera melengkapi vaksinasi Covid-19," tutup Gina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau