Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Program Diet Sehat dan Aman ala RSA UGM

Kompas.com - 15/02/2022, 14:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah masyarakat telah banyak beredar berbagai macam program diet untuk menurunkan berat badan atau obesitas.

Ada program diet dengan hanya mengonsumsi makanan tertentu dan ada pula dengan berpuasa.

Baca juga: Konflik di Desa Wadas, Ini Tanggapan Pakar UGM

Namun, tidak dapat dipungkiri ada pula program diet yang ekstrem, contohnya seperti very low calorie diet (VLCD).

Dengan tinggi-nya keinginan untuk menurunkan berat badan sesegera mungkin, dengan program diet VLCD, orang-orang rela menurunkan asupan makanan (kalori) sehari-hari hingga sangat rendah.

Padahal, tubuh sejatinya membutuhkan asupan kalori dengan jumlah tertentu setiap harinya.

Bagi tubuh orang dewasa, jumlah kalori yang dibutuhkan sekitar 2000-2500 setiap hari.

Pakar kesehatan mengatakan program VLCD ini merupakan contoh program diet yang tidak aman.

Sebab, VLCD tersebut dapat menimbulkan efek samping berupa malnutrisi dan perubahan pada metabolism tubuh yang meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi organ.

Kemudian juga mengakibatkan daya tahan tubuh lemah, sehingga memperbesar risiko terjangkit berbagai penyakit, termasuk flu dan Covid-19.

Oleh karena itu, dalam rangka mengedepankan program diet yang aman, Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM mengembangkan program diet bernama "Plate me Diet".

Plate me diet tidak lain merupakan program diet hasil pengembangan dari program-program diet yang sudah ada.

Hanya saja kemudian disusun serta dikembangkan sedemikian rupa agar efektif dan aman dilakukan.

Baca juga: Dibuka Mulai Hari Ini, LTMPT: Berikut Cara Daftar SNMPTN 2022

Lanjut dia menyatakan, plate me diet adalah kependekan dari planning, timing, equality, dan mindfull eating.

Planning dimaksudkan kepada perencanaan pada pola makan.

Di mana sesuai dengan kebutuhan masing-masing personal dan tetap dalam kadar "aman".

"Jadi (denga plate me diet) kita turunkan kalorinya, tapi tetap dalam batas aman, dan masih mengandung porsi gizi seimbang," kata Dietisien RSA UGM, Okta Haksaica Sulistyo melansir laman UGM, Selasa (15/2/2022).

Sedangkan timing merupakan program pengaturan jadwal makan.

Dalam hal ini, plate me diet mengedepankan jadwal makan rutin tiga kali sehari dengan tiga kali selingan (snack).

Snack pagi jam 9 pagi, snack siang sore jam 3 sore, dan snack malam jam 8 malam.

Pendisiplinan jadwal makan ini dilakukan guna mengatur hormon leptin dan ghrelin, hormon pengatur rasa lapar, supaya beroperasi dengan wajar.

"Program itu berfungsi untuk mengantisipasi tingkat kelaparan kita yang biasanya memuncak ketika salah satu frekuensi makan-nya kita hilangkan. (Sebab) jika tidak menteraturkan jadwal makan, seperti tidak makan pagi atau makan siang, maka akan memberikan efek over-eating (makan berlebihan) pada satu waktu makan setelah itu," jelas Okta.

Ketiga adalah equality. Equality dimaksudkan kepada perencanaan mengonsumsi makanan yang diperlukan untuk diet tanpa menghilangkan sumber lemak, sumber protein, karbohidrat, dan lain sebagainya sebagai gizi yang dibutuhkan tubuh.

Terakhir adalah mindfull eating. Mindfull eating tidak lain adalah makan degan penuh penghayatan.

Dengan makan penuh penghayatan, tubuh juga akan mendapatkan efek menstimulus hormon leptin dan hormon pengatur rasa lapar untuk bekerja dengan baik.

"Jadi ketika makan itu sambil dinikmati dan dihayati (tidak terburu), kita makan itu tujuannya untuk apa? Supaya hormon leptin dan ghrelin memberikan sinyal yang pas (kapan makan dan berhenti makan)," tambah Okta.

Baca juga: Raih Golden Ticket SNMPTN Unair, Ini Cara Daftarnya

Itulah tips program diet sehat ala RSA UGM. Tips ini bisa membantu kamu agar memiliki tubuh yang ideal, tapi tidak dengan cara yang salah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com