Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi UNS Beri Tips Kontrol Asupan Gula dan Garam Secara Benar

Kompas.com - 15/02/2022, 20:21 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsi gula dan garam bisa meningkat di kala pandemi Covid-19 ini. Sebab, masyarakat tak berhenti-henti makan dan minum, baik yang mereka buat sendiri maupun beli dari luar.

Konsumsi makanan dan minuman yang banyak, karena rutinitas yang padat selama work from home (WFH).

Baca juga: SBMPTN 2022, Berikut Cara Registrasi Akun LTMPT Siswa dan Syaratnya

Selama mengkonsumsi, masyarakat tidak memperhatikan nutrisi maupun jenis makanan atau minuman yang tidak sehat.

Padahal, kata Ahli Gizi RS UNS, Banun Ma'rifah, perilaku makan yang tidak sehat, maka berdampak tidak baik bagi kesehatan.

Itu karena, makanan atau minuman yang memiliki kadar gula dan garam berlebihan, maka bisa mendatangkan berbagai penyakit dalam tubuh.

"Risiko kalau gulanya berlebihan akan meningkatkan diabetes melitus atau banyak orang lebih umum menyebut penyakit gula," ucap Banun dikutip dari laman UNS, Selasa (15/2/2022).

Sedangkan jika asupan garam tidak terkendali, bahkan sampai berlebihan dapat mengakibatkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Tips kontrol asupan gula dan garam

Nah, karena kebanyakan orang tidak begitu memperhatikan asupan gula dan garam dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi, Banun memiliki tips agar bisa mengontrolnya.

Pertama, dia menyarankan orang-orang untuk mematuhi anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga: UPN Veteran Jakarta Buka Kuota Mahasiswa Baru dari SBMPTN 50 Persen

Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Taun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji.

"Pedomannya adalah G4 G1 L5," ujar Banun.

Adapun yang dimaksud G4 G1 L5 adalah anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah sepuluh persen dari total energi atau setara 200 kkal.

"Gula empat sendok makan per orang yang setara dengan 50 gram per orang per hari," jelas dia.

Kemudian, untuk anjuran asupan garam adalah sebanyak 2.000 mg natrium atau setara garam satu sendok teh per orang per hari.

Jika disetarakan dengan kebutuhan rumah tangga, asupan garam menurut Kemenkes tersebut sama dengan 50 gram per orang per hari.

Selain anjuran G4 G1 L5, Banun juga meminta orang-orang untuk melakukan pelacakan terhadap makanan apa saja yang telah dikonsumsi selama sehari.

"Kalau pagi sudah teh manis, ya harus di-tracking agar siang atau sore tidak minum yang manis-manis," tegas dia.

Dia menambahkan, secara sederhana gula merupakan hasil metabolisme dari karbohidrat yang memiliki banyak jenis secara kimia. Sedangkan garam mengandung natrium.

Baca juga: Unesa Akan Terima 11.105 Mahasiswa Baru 2022, Kuota Terbanyak SBMPTN

"Dalam sehari orang-orang harus bisa membatasi makanan yang berbumbu lebih," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com