Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurusan Saintek-Soshum Paling Ketat Jalur SNMPTN, Yuk Intip Peluangmu

Kompas.com - 19/02/2022, 11:07 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

Ilustrasi perguruan tinggiShutterstock Ilustrasi perguruan tinggi

KOMPAS.com - Pada penerimaan mahasiswa baru, ada sejumlah program studi (prodi) yang selalu banjir peminat tiap tahunnya.

Strategi mengenai tingkat keketatan dan daya tampung suatu prodi di perguruan tinggi penting untuk menentukan lolos tidaknya di SNMPTN 2022.

Sehingga informasi mengenai tingkat keketatan suatu prodi ini bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih jurusan saat mendaftar SNMPTN 2022.

Dari data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang diunggah di akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek, Sabtu (19/2/2022) mengungkapkan 20 prodi Saintek dan Soshum paling ketat di SNMPTN 2021.

Baca juga: Djarum Buka Lowongan Kerja S1 Fresh Graduate, Buruan Daftar

Prodi apa saja itu? Yuk kita simak informasi berikut ini.

Prodi rumpun Saintek paling ketat di SNMPTN 2021

1. Teknik Informatika di Universitas Padjadjaran (Unpad)
Keketatan: 1,00 persen

2. Farmasi di Universitas Sebelas Maret (UNS)
Keketatan: 1,10 persen

3. Keperawatan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keketatan: 1,25 persen

4. Farmasi di Universitas Syiah Kuala
Keketatan: 1,27 persen

5. Farmasi di Universitas Padjadjaran (Unpad)
Keketatan: 1,30 persen

6. Farmasi di Universitas Diponegoro (Undip)
Keketatan: 1,33 persen

7. Gizi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Keketatan: 1,43 persen

8. Informatika di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keketatan: 1,46 persen

9. Farmasi di Universitas Negeri Semarang (Unnes)
Keketatan: 1,47 persen

Baca juga: Djarum Buka Lowongan Kerja S1 Fresh Graduate, Buruan Daftar

10. Psikologi di Universitas Padjadjaran (Unpad)
Keketatan: 1,48 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com