Kertas memiliki nilai kalor 3024 kkal/kg yang dapat digunakan sebagai pelet RDF. Lebih lanjut, kandungan limbah kertas dan sisa tumbuhan pada pelet RDF akan meningkatkan kekuatan struktur pelet, membuatnya lebih awet dan ramah lingkungan.
Seperti metode RDF lainnya, sampah yang dihasilkan dikumpulkan di tempat pengelolaan sampah terpadu kemudian dipilah berdasarkan karakteristik, nilai kadar air dan nilai kalor yang terkandung dalam sampah.
Selanjutnya dilakukan pengeringan dan pencacahan. Dari berbagai jenis sampah yang ada, sampah makanan memiliki kadar air yang paling tinggi, sehingga dibutuhkan pengeringan dan pengolahan lebih lanjut sebelum masuk ke tahap peletisasi.
Saat ini, Koko bersama dengan peneliti tengah mengembangkan RDF pelet dari limbah makanan dan juga feses. Bagi pelajar SMA/sederajat yang tertarik pada isu energi ramah lingkungan yang akan menjadi energi masa depan, dapat menjadikan Prodi Teknik Lingkungan Universitas pertamina sebagai pilihan.
Baca juga: Sea Buka Beasiswa Penuh 2022 di UI, UGM, ITB, IPB, Binus, IT Del
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.