Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2022, 13:43 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Konflik Rusia-Ukraina masih berlangsung. Rusia terus membombardir wilayah di Ukraina. Korban jiwa termasuk dari warga sipil pun terus berjatuhan.

Tindakan Rusia ini pun dikecam banyak pihak. Bantuan solidaritas juga terus berdatangan.
Banyak warga Ukraina mencari perlindungan di beberapa negara lain termasuk di Polandia.

Dari Agence France-Presse (AFP), Kementerian Dalam Negeri Polandia melaporkan sekitar 500.000 penduduk negara yang dijuluki 'Keranjang Roti Eropa' menyelamatkan diri ke Polandia.

Pemerintah Polandia membentuk posko penerimaan dan menyediakan kebutuhan pokok. Warga Polandia juga banyak yang terlibat aksi solidaritas dan menjadi volunteer atau relawan.

Baca juga: Telkom University Sosialisasikan Permendikbud PPKS

Dosen Unesa jadi relawan bagi pengungsi Ukraina

Melihat kondisi pengungsi yang memprihatinkan secara fisik maupun psikis, Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Negeri Surabaya (Unesa) Khofidotur Rofiah turut berpartisipasi menjadi relawan membantu pengungsi Ukraina di Polandia.

Perempuan yang akrab disapa Fia ini tengah menempuh program Doktor pada Department Pedagogical University of Cracow, Polandia. Sehingga di sela-sela waktu kuliahnya dia ikut mengabdikan diri sebagai relawan.

Fia mengungkapkan, semenjak gelombang pengungsi berdatangan ke Polandia, warga setempat mengumpulkan semua kebutuhan pokok. Mulai dari makanan, pakaian, baju, selimut, perlengkapan mandi, mainan anak-anak, obat-obatan dan lain lain sebagainya.

Bantuan tersebut kemudian secara cepat disalurkan kepada pengungsi.

"Alhamdulilah saya dapat kesempatan untuk membantu mengumpulkan, menyeleksi, mengemas dan menyalurkan berbagai kebutuhan pokok kepada para pengungsi," ujar Fia seperti dikutip dari laman Unesa, Minggu (6/5/2022).

Baca juga: Pura Group Indonesia Buka Lowongan Kerja Lulusan D3/S1, Buruan Daftar

Urusan kemanusiaan yang paling penting

Fia mengaku, selama menjadi relawan cukup menguras tenaga, waktu dan butuh mobilitas tinggi serta was-was yang selalu menghantui.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com