KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong kebijakan penggunaan bahasa isyarat di televisi dalam revisi Undang-Undang Penyiaran.
Bahkan ada kewajiban penyiaran untuk menggunakan bahasa isyarat terutama dalam program berita.
Kebijakan dari pemerintah ini tentu perlu melibatkan juru bahasa isyarat agar bisa menyampaikan pesan dengan baik ke pemirsa yang menyandang disabilitas.
Ternyata ada fakta unik lho mengenai profesi juru bahasa isyarat. Mulai dari program studi (prodi) khusus yang harus dipilih saat hendak menjadi juru bahasa isyarat hingga kemampuan lain yang perlu dimiliki seorang juru bahasa isyarat.
Baca juga: Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Pakar UNS: Harus Sesuai Keinginan Rakyat
1. Bisa memilih prodi Pendidikan Luar Biasa
Melansir dari akun Instagram resmi BPK Penabur (@bpkpenaburofficial), Selasa (8/3/2022), jika mau menjadi seorang juru bahasa isyarat, siswa bisa mengambil program studi Pendidikan Luar Biasa.
Selain belajar bahasa isyarat atau teknis pendidikan lainnya, jurusan ini akan melatih rasa empati, simpati juga peka hati.
Pasalnya di jurusan ini juga mempelajari karakteristik dan psikologi teman-teman yang berkebutuhan khusus.
Baca juga: Yuk Intip Tips Belajar Biologi dari Siswa Peraih Medali Olimpiade
Perguruan tingggi negeri yang membuka jurusan Pendidikan Luar Biasa antara lain adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
2. Modal utama adalah rasa cinta dan empati
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.