Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Cegah Obesitas dari Dokter RSND Undip

Kompas.com - 23/03/2022, 09:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Mencegah obesitas bisa dimulai sejak dini. Salah satunya dengan menjaga asupan gizi seimbang. Manfaat lain bisa menjaga daya tahan tubuh.

Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro (RSND Undip) dr. Enny Probosari, M.Si., Med., Sp.GK (K).

Menurutnya, dengan pola makan yang baik, maka tubuh mendapatkan gizi yang cukup dan dapat menjalankan fungsinya tanpa masalah.

Baca juga: Dokter RSND Undip: Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Cara Ini

Ia juga menjelaskan, gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang:

1. Mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh

2. Memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan

3. Aktivitas fisik

4. Perilaku hidup bersih

5. Memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi

Gizi seimbang adalah:

1. Porsi yang seimbang antara berbagai zat gizi yang ada, antara karbohidrat, protein, dan lemak. Itu artinya berada dalam jumlah yang seimbang.

2. Selain seimbang juga ada variasi yang bermacam-macam, makanannya tidak boleh itu-itu saja tetapi menyeimbangkan kebutuhan tubuh sendiri.

3. Kebutuhan tubuh harus dilihat dari berat badan dan diseimbangkan dengan aktivitasnya.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Lakukan Ini jika Merasa Greges

4. Kebutuhan energi dihitung berdasarkan berat badan serta disesuaikan dengan faktor aktivitas dari seseorang.

Cara cegah obesitas

Terkait obesitas, dr. Enny menyampaikan obesitas merupakan suatu keadaan di mana terjadi penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan.

"Bagi anak-anak, sarapan wajib hukumnya agar anak-anak tidak suka ngemil. Apalagi lagi jika menyukai minuman-minuman manis, jadi kondisi-kondisi seperti itu harus diwaspadai," ujarnya dikutip dari laman Undip, Senin (21/3/2022).

Sebab, camilan-camilan itu turut menyumbangkan kalori, natrium atau garam yang tinggi yang akan memicu timbulnya obesitas. Harapannya dengan sarapan, rasa lapar anak-anak sudah terkendali.

Tentu pada anak-anak memang tidak dianjurkan diet ketat karena anak-anak masih dalam masa perkembangan sehingga harus memilih makanan dengan gizi seimbang, ada nasi, sayur, buah, dan lauk.

Pilihan lauk ini yang harus diperhatikan, misalnya menghindari penggunaan tepung untuk meminimalisir kalori.

"Pola modifikasi makanan harus diubah, dan mengajak anak beraktivitas, seperti senam atau olah raga ringan," terang dr. Enny.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Yuk Mengenal Lebih Dekat Vaksin Booster

Selain itu, pantau berat badan, selalu dalam kondisi berat badan yang seimbang, itu yang lebih baik dan makan sesuai kebutuhan, bukan keinginan.

"Makanlah dengan prinsip gizi seimbang, jangan lupa cairan dan melakukan aktivitas fisik dengan teratur. Dalam seminggu 5 sampai 7 kali upayakan melakukan aktivitas fisik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com