Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Itera-ITB Ciptakan Mobil Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni

Kompas.com - 27/03/2022, 11:12 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kendaraan yang memiliki bahan bakar lingkungan menjadi kebutuhan di masa sekarang dan masa depan.

Pasalnya sebagai penguni bumi, manusia harus menjaga kelestarian lingkungan. Tidak hanya di masa sekarang tapi juga untuk masa yang akan datang.

Sebagai salah satu bentuk kontribusi untuk menjaga lingkungan, Institut Teknologi Sumatera (Itera) resmi meluncurkan Mobil Desa Berbahan Bakar Minyak Sawit Murni yang diberi nama CEPOV ITERA-1.

Mobil dengan nama Combustion Engine Palm Oil Vehicle atau CEPOV ITERA 1 yang dibuat tim dosen dan mahasiswa program studi Teknik Mesin Itera ini memanfaatkan minyak nabati sebagai bahan bakar untuk menggantikan bahan bakar fosil.

Baca juga: Tertarik Kuliah Pascasarjana Gratis di ITB? Daftar Beasiswa GTA 2022

Ciptakan mobil desa berbahan bakar minyak sawit

Mobil CEPOV ITERA-1 diluncurkan bersamaan dengan Sidang Terbuka Wisuda ke-10 Itera, Sabtu (26/3/2022).

Rektor Itera Prof. Mitra Djamal secara resmi meluncurkan karya Itera dengan simbolis pemotongan pita dan mengendarai CEPOV ITERA-1 di hadapan para wisudawan dan tamu undangan.

"Mobil desa ramah lingkungan karya Itera ini, menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat pedesaan yang kesulitan mengakses bahan bakar. Seperti solar atau bensin karena akses desa yang sulit dan minimnya pasokan bahan bakar," terang Rektor Prof. Mitra Djamal seperti dikutip dari laman Itera, Minggu (27/3/2022).

Solusi kendaraan berbahan bakar nonfosil

Menurut Rektor, mobil CEPOV ITERA-1 juga menjadi solusi pengembangan kendaraan berbahan bakar nonfosil yang lebih ramah lingungan.

Baca juga: Webinar Undip: Masyarakat Perlu Sadari Bahaya Gangguan Makan

Kedepan Itera akan terus mengembangkan mobil desa yang saat ini masih dalam tahap prototipe.

Bahkan Itera juga berencana memasarkannya dengan harga yang terjangkau ke desa-desa yang ada di Sumatera. Untuk pemasaran diawali dengan desa di Lampung.

"Itera juga akan melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memasarkan teknologi ini ke desa desa yang ada di Indonesia," beber Rektor Itera.

Saat ini teknologi ini sedang mencari investor dan dalam pengembangan tahap lanjut.

Digagas tim dosen Itera dan ITB

CEPOV ITERA-1 dirakit sejak November 2021 kerja sama antara Itera dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dimotori oleh tim dosen Teknik Mesin Itera.

Tim dosen Itera terdiri dari Rico Aditia Prahmana sebagai ketua tim, Lathifa Putri Afisna, Indra Riayatsyah, Achmad Gusfahmi dan Hadi Teguh Yudistira. Sementara dari dosen ITB didukung oleh Iman Kartolaksono Reksowardojo dan Tirto Prakoso.

Mobil yang dibuat atas gagasan Rektor Itera Prof. Mitra Djamal, dan Staf Ahli Rektor Itera Prof. Deny Juanda Puradimaja ini dirancang sesuai kebutuhan aktivitas masyarakat desa sebagai mobil tangguh pengangkut hasil bumi.

Mobil berjenis pick up dengan motor diesel berkapasitas 7.5 hp yang telah dimodifikasi ini, mampu beroperasi dengan kecepatan antara 20-50 km per jam.

Ketua tim pembuat CEPOV ITERA-1, Rico Aditia Prahmana menambahkan, CEPOV ITERA-1 memiliki keistimewaan dalam pemanfaatan minyak sawit murni sebagai bahan bakar.

Baca juga: Cerita Tiara, Wisudawan Termuda ITS Lulus Sarjana di Usia 19 Tahun

Bisa tempuh jarak 10 km tiap 1 liter bahan bakar

Berdasarkan hasil uji Laboratorium Konversi Energi Itera, mobil CEPOV ITERA-1 dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan.

Dalam proses produksinya, minyak sawit murni yang dijadikan bahan bakar tidak harus melalui konversi menjadi biodesel, sehingga dapat menghemat biaya produksi.

Pembuatan bahan bakar minyak sawit murni dilakukan melalui proses pengepresan biji sawit dan pemurnian berupa proses degumming untuk menghilangakn getah fosfolipid dan zat lain yang terbawa saat pengepresan.

Berdasarkan perlakuan di laboratorium, 1 liter minyak sawit mentah atau CPO dapat menghasilkan sebanyak 800 ml atau 80 persen minyak sawit murni atau PPO.

Baca juga: Harga Elpiji Naik, Pakar Unair: Perlu Operasi Pasar Berkala

Saat ini, CEPOV ITERA-1 yang telah selesai produksi tahap pertama atau full mekanik masih akan terus disempurnakan hingga dapat benar-benar menjadi mobil desa ramah lingkungan dan sesuai kebutuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com