Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan KIP Kuliah Merdeka, Mahasiswa Bisa Pertahankan IPK di Atas 3,00

Kompas.com - 27/03/2022, 12:25 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ada dampak positif bagi mahasiswa yang memperoleh beasiswa dari program Kartu Indonesia Pintar Kuliah Merdeka (KIP Kuliah Merdeka) 2022.

Dampaknya, bukan cuma membiayai pendidikan saja. Namun, para penerima KIP Kuliah Merdeka terus tertantang mempertahankan IPK di atas 3,00.

Sebab, jika ingin terus mendapatkan KIP Kuliah Merdeka, para penerima memang harus mempertahankan IPK di atas 3,00

Salah satu mahasiswa dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Oliver Hotlas Silalahi menceritakan pengalamannya memperoleh dan mempertahankan beasiswa dari program KIP Kuliah.

"Saya sangat terbantu sekali dengan program KIP Kuliah Merdeka ini, karena saya tidak perlu khawatir terlambat membayar UKT," kata Oliver, dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Kemendikbud Ristek, seperti ditulis Minggu (27/3/2022).

Oliver mengatakan, untuk tetap mendapatkan bantuan KIP Kuliah Merdeka, dirinya harus mendapatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,00 pada bidang sosial tata niaga.

Namun demikian, syarat itu tidak memberatkannya. Justru membuatnya semakin semangat dalam mengejar prestasi.

"Ini sebagai apresiasi saya juga kepada pemerintah atas bantuan yang sudah saya terima," kata dia.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendaftar KIP Kuliah 2022 Jalur SBMPTN? Ini Alurnya

Oliver juga memberikan tips kepada calon mahasiswa yang ingin mendaftar KIP Kuliah Merdeka.

Saat mendaftar KIP Kuliah Merdeka, calon mahasiswa harus menyiapkan data pribadi, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).

Selain itu, siapkan alamat surat elektronik aktif dan milik sendiri, agar dapat mengetahui jawaban resmi dari Kemendikbud Ristek secara langsung.

Selain itu, kejujura menjadi salah satu kunci dalam mengikuti proses pendaftaran KIP Kuliah Merdeka.

"Kalau tidak jujur nantinya teman-teman akan kesulitan, bahkan bantuan yang telah diterima bisa ditarik kembali jika data yang diisi tidak sesuai dengan yang sebenarnya," tegas Oliver.

Tak hanya itu, Oliver berharap agar KIP Kuliah Merdeka betul-betul tepat sasaran dan digunakan dengan baik oleh para penerima manfaat.

"Untuk teman-teman yang sudah menerima KIP Kuliah Merdeka, ayo kita semangat menjalani kuliah," ajak Oliver kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka lainnya.

Pengalaman Oliver sama dengan salah satu mahasiswa Universitas Cenderawasih, yakni Trestania Kambu.

Trestania merasa terbantu dengan adanya KIP Kuliah Merdeka.

"Terima kasih Kemendikbud Ristek, saya sangat terbantu dengan KIP Kuliah Merdeka ini, apalagi saat ini saya hanya tinggal bersama Ibu dan saudara kandung karena Bapak sudah meninggal," ungkapnya.

Baca juga: Beasiswa ADik bagi Siswa Daerah 3T hingga Anak TKI Dibuka April 2022

Trestania berpesan kepada para mahasiswa di Papua agar tidak menyerah dalam mencoba program KIP Kuliah Merdeka.

"Kita harus mandiri, kalau gagal maka kita harus terus mencoba," ujar Trestania dengan semangat.

Wakil Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Abdul Hakim menyampaikan, dengan adanya tambahan biaya hidup dan UKT bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka, maka bisa berdampak pada kenaikan nilai IPK mahasiswa.

"Hasil evaluasi kami, secara akademik nilai IPK mahasiswa mengalami kenaikan hingga 3,5 bahkan prestasi non akademiknya juga ikut bagus," ujar Abdul Hakim.

Selain itu, untuk memotivasi mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka, UB mengadakan kegiatan kemahasiswaan, seperti kewirausahaan untuk membekali para mahasiswa agar mendapat uang tambahan.

Lalu melakukan kunjungan ke rumah mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka, untuk memastikan ketepatan sasaran penerima.

"Kemendikbud Ristek terus berupaya meningkatkan akses masyarakat tidak mampu pada pendidikan tinggi melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) Merdeka," jelas dia.

Target penerima KIP Kuliah Merdeka 2022

Sejak 2021, anggaran bantuan KIP Kuliah Merdeka telah dilakukan penyesuaian, baik dalam biaya hidup maupun pendidikan.

“Penyesuaian anggaran biaya hidup dan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam KIP Kuliah Merdeka ini membuat animo mahasiswa kita juga naik, dan saya optimis tahun ini yang akan mencapai kenaikan sebanyak 26 persen yang diterima pada program studi dengan akreditasi A, berarti naik dua persen dibanding tahun 2021,” ujar Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PLPP) Kemendikbud Ristek, Abdul Kahar.

Baca juga: Kemendikbud Buka Beasiswa Guru PAUD dan SD ke Monash University

Lanjut dia mengatakan, Kemendikbud Ristek mengubah kebijakan KIP Kuliah Merdeka memiliki tujuan tertentu, yaitu agar anak-anak Indonesia yang memiliki talenta khusus dan akademik bagus dapat meraih mimpi lewat perguruan tinggi terbaik.

"Ini sangat membantu bagi mereka, sehingga bisa berkuliah di kota-kota besar tanpa khawatir karena biaya hidup juga sudah disesuaikan," tukas Abdul Kahar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com