Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Film Karya Sineas Indonesia yang Wajib Ditonton Pelajar

Kompas.com - 31/03/2022, 13:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apakah kamu suka nonton film horor, komedi, atau genre petualangan? Di Indonesia, film dengan genre tersebut sering dibuat sineas terbaik dalam negeri. Namun, ada beberapa film yang wajib ditonton pelajar karena mengandung kisah inspiratif.

Bahkan, tak sedikit film yang mendapat penghargaan dan sudah diputar di luar negeri. Dilansir dari laman Direktorat SMP, berikut 8 film inspiratif karya sineas tanah air .

1. Denias, Senandung di Atas Awan (2006)

Film ini menceritakan tentang Denias (Albert Fakdawer) adalah seorang anak laki-laki yang tinggal di kaki pegunungan Jayawijaya. Denias sekolah di sebuah pondok di atas bukit yang diasuh oleh Pak Guru (Mathias Muchus) yang datang dari tanah Jawa. Film ini menggambarkan Denias lalu berjuang demi bersekolah.

Baca juga: 5 Ciri Orang Cerdas Bukan Hanya Dilihat dari IQ, Kamu Punya Ciri-cirinya?

Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias. Selain menginspirasi, film ini juga merekam keindahan alam di tanah Papua. Film yang dirilis pada tahun 2006 ini juga sempat menyabet penghargaan dalam beberapa kategori pada ajang Festival Film Indonesia.

2. Laskar Pelangi (2008)

Film Laskar Pelangi merupakan film yang diangkat dari Novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Andrea Hirata. Film ini bercerita mengenai perjuangan anak-anak di Pulau Belitung yang berjuang untuk sekolah.

Meski dihadapkan dengan berbagai tantangan, namun Lintang, Mahar, Ikal, dan kawan-kawan berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dengan mengalahkan anak-anak dari sekolah unggulan pada sebuah kompetisi.

Baca juga: Tahukah Siswa, 6 Makanan Khas Jawa Barat Ini Punya Singkatan Unik

Film yang sangat menginspirasi ini berhasil menjadi film terbaik dalam ajang Asian Film Awards, Hong Kong serta film terfavorit pada Indonesian Movie Awards.

3. Garuda di Dadaku (2009)

Bila Laskar Pelangi dan Denias mengisahkan perjuangan anak-anak untuk bersekolah, maka film Garuda di Dadaku mengangkat cerita tentang seorang anak laki-laki bernama Bayu (Emir Mahira) yang berjuang meraih impian menjadi pemain bola profesional meskipun ditentang oleh sang kakek.

Film ini dapat menginspirasi untuk meraih impian di bidang apapun. Film besutan sutradara Ifa Isfansyah ini berhasil menang sebagai Film Anak Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 2009.

4. Hafalan Shalat Delisa (2011)

Film lain yang tidak kalah inspiratif dan menghibur berjudul Hafalan Shalat Delisa karya sutradara Soni Gaokasak. Film berdurasi Seorang anak perempuan bernama Delisa (Chantiq Schagerl) tinggal di desa Lhok Nga.

Sebuah desa kecil yang berada di tepi pantai Aceh yang harus kehilangan Ibu dan saudaranya dalam tragedi Tsunami tahun 2004. Bukan hanya itu, Delisa juga berdamai dengan kondisi di mana salah satu kakinya harus diamputasi. Meski berat, Delisa akhirnya bangkit dari kesedihan dan melanjutkan kehidupannya. Film ini sarat akan nilai positif kehidupan dan nilai agama.

Baca juga: Kisi-kisi UTBK SBMPTN, Materi IPA dan IPS yang Sering Keluar di UTBK

5. Sokola Rimba (2013)

Seorang perempuan bernama Butet Manurung (Prisia Nasution) mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak-anak masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan Bukit Duabelas, Jambi. Suatu hari Butet terserang demam malaria di tengah hutan, seorang anak tak dikenal datang menyelamatkannya.

Tekad kuat dari Butet untuk mengajar baca tulis di wilayah pedalaman ini dapat menginspirasi para pendidik maupun masyarakat agar tergerak untuk melakukan hal yang sama. Film ini sukses menjadi film terbaik pada Piala Maya 2013.

6. Kulari ke Pantai (2018)

Film karya sutradara Riri Riza ini berkisah tentang Sam (Maisha Kanna), si anak pantai asal Rote-NTT, beserta Ibunya, Uci (Marsha Timothy), yang akan melakukan perjalanan darat berdua saja. Rencana perjalanan adalah dari Jakarta – Banyuwangi.

Di luar rencana, sepupu Sam yang bernama Happy ikut serta dalam perjalanan tersebut. Dari perjalanan yang penuh tantangan tersebut Sam dan Happy akhirnya belajar untuk bisa berdamai dan saling menghargai perbedaan. Film ini mengajarkan para penonton untuk menghargai satu sama lain sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis.

Baca juga: Pertamina Buka Beasiswa S1 2022, Beri Biaya Kuliah dan Tunjangan Hidup

7. Keluarga Cemara (2019)

Film Keluarga Cemara merupakan film yang diadaptasi dari novel milik Arswendo Atmowiloto. Drama keluarga ini mengisahkan sebuah keluarga yang tinggal di Jakarta harus menghadapi kenyataan bahwa harta benda mereka ludes akibat ditipu salah satu anggota keluarga besar mereka.

Pindah ke desa di Kabupaten Bogor, Abah dan keluarga harus beradaptasi dengan segala ketidaknyamanan yang tak pernah dialami sebelumnya. Permasalahan datang silih berganti, tetapi keluarga ini tetap bertahan dalam keadaan gegar budaya. Film Keluarga Cemara sarat akan nilai-nilai kekeluargaan, perjuangan, dan kebersamaan.

8. Melukis Pantai (2021)

Film Melukis Pantai terinspirasi dari kisah hidup Gol A Gong, seorang penulis dan pegiat literasi, yang telah membuktikan bahwa kekurangan dan keterbatasan bukanlah hambatan. Film ini bercerita tentang seorang ibu tunggal bernama Indi yang ingin mengajak kedua anaknya Kirana dan Risang “berpelesir” ke berbagai daerah dengan membaca buku-buku koleksi mendiang sang ayah.

Film ini merupakan hasil kerja sama antara Pusdatin Kemendikbudristek dan Busan Foundation for International Cooperation serta Korean Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE). Untuk menyaksikan film pendek Melukis Pantai, Sobat SMP dapat mengakses tautan berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com